MAFIA DI AMERIKA

Lucky Luciano

        Mafia Amerika adalah organisasi kriminal orang Italia Amerika yang membuat jaringan dan beroperasi di kota-kota di Amerika, terutama New York dan Chicago. Naik ketampuk kekuasaan melalui keberhasilannya dalam perdagangan miras ilegal selama era Pelarangan pada tahun 1920. Setelah Pelarangan dicabut, mafia bergerak ke sektor yang lain, dari perdagangan obat, ke perjudian yang di larang. Sementara mafia juga menyusup ke serikat pekerja dan bisnis legal seperti perusahaan konstruksi, garmen. Kekerasan yang dilakukan oleh mafia, ritual rahasia dan tokoh fenomenal seperti Al Capone dan John Gotti, telah menjadi pesona tersendiri bagi publik dan menjadi bagian budaya populer. Selama bagian awal abad 20, pemerintah Amerika mempergunakan hukum anti pemerasan untuk menghukum para petinggi mafia dan melemahkan mafia, namun mereka tetap ada dalam bisnis sampai saat ini.

Imigrasi dan Pelarangan

       Selama akhir abad 19 dan awal abad 20, gelombang orang Italia, sebagian besar petani, dan buruh yang tak terlatih membanjiri Amerika dalam rangka memperbaiki taraf hidup dan peluang ekonomi mereka. Di New York sendiri jumlah orang Italia 280.000 orang antara 1880 dan 1890, dan mulai 1910 jumkah itu melonjak 500.000 imigran dan generasi pertama orang Italia Amerika lebih kurang 1 per 10 penduduk kota, menurut sejarawan Thomas Repetto. Mayoritas yang taat hukum, tapi dengan sebagian besar berkelompok-kelompok. Sebagian dari mereka adalah pelaku kriminal yang membentuk geng dengan lingkungan dan sering memangsa orang-orang mereka sendiri.

       Tahun 1920an adalah era Pelarangan miras ketika amandemen ke-18 dari Konstitusi Amerika melarang penjualan, pembuatan dan peredaran minuman beralkohol. Geng Italia Amerika bersama dengan geng lain mulai memasuki bisnis minuman beralkohol bajakan yang lagi booming. Dan menjadi sindikat kriminal canggih, trampil menyeludupkan, mencuci uang dan menyuap polisi dan pejabat yang korup. Selama waktu ini, mafia Sisilia di Italia, yang telah berkembang sebelumnya. Setidaknya pada pertengahan abad 19, berada dibawah serangan regim fasis Benito Musolini (1883-1945). Beberapa dari mafiosi ini menyelamatkan diri ke Amerika, dimana mereka terlibat dalam penyeludupan dan menjadi bagian perkembangan mafia Amerika. Mafia Amerika dan Sisilia dibedakan karena mereka entitas terpisah, meskipun mafia Amerika mengadopsi beberapa tradisi Italia, termasuk omerta, kode etik yang penting dan kerahasiaan yang melarang kerjasama dengan otoritas pemerintah.

Mafia Amerika : Berorganisasi

        Pada akhir 1920an, perebutan kekuasaan berdarah yang dikenal sebagai perang "Castlemarese" pecah antara dua geng Italia Amerika yang terbesar di New York. Pada tahun 1931. Setelah faksi yang dipimpin bos keluarga dari Sisilia, Salvatore Maranzano (1886-1931) mencuat dan menobatkan dirinya sebagai "capo ditutti capi" atau bos dari semua bos di New York. Tak suka dengan kekuatan Maranzano berkibar, seorang mobster baru bernama Lucky Luciano (1897-1962) membunuhnya di tahun yang sama.
Luciano kemudian merancang formasi organisasi pusat yang disebut Komisi untuk melayani, sebagai semacam dewan nasional direksi untuk mafia Amerika, yang saat itu terdiri dari setidaknya 24 keluarga diseluruh Amerika, New York yang menjadi ibukota organisasi kejahatan di Amerika, telah lama dibagi menjadi 5 wilayah keluarga mafia. Dimanapun mafia beroperasi, hanya ada satu keluarga di tiap kota, Komisi membentuk kebijakan dan mediasi ketidak cocokan antar keluarga. Tiap keluarga mafia di New York punya satu suara dalam Komisi, sementara keluarga mafia di Chicago dan Buffalo juga masing-masing satu suara.

Mafia Amerika : Hirarki dan Ritual

        Biasanya keluarga mafia Amerika diorganisasikan sekitaran, dipimpin oleh seorang bos yang memerintah dengan otoritas yang tak pelu dipertanyakan lagi dan menerima bagian dari tiap operasi yang dijalankan oleh para anggota keluarga. Perintah kedua biasanya datang dari wakil bos atau yang lebih bawah lagi ada the capos, atau kapten, yang membawahh 10 atau lebih anak buah (orang yang telah "diangkat" atau dimasukkan kedalam keluarga ). Setiap keluarga juga mempunyai "Consiglieve", yang bertindak sebagai penasihat dan ombudsman. Dibawah rantai terhubung, orang-orang yang bekerja untuknya atau melakukan bisnis dengan keluarga mafia, tidak sepenuhnya menjadi anggota keluarga.

       Menjadi anggota baru dari keluarga mafia secara tradisi harus mengikuti ritual dengan menorehkan pisau ke salah satu jari sampai berdarah, kemudian menggambarkan santo pada secarik kertas lalu dibakar dan kertas tersebut harus digenggam. Sebagai gambaran meminta perlindungan pada santo saat mengucap sumpah setia. Salah satu warisan Italia sebagai prasyarat untuk tiap pelantikan (meskipun beberapa keluarga disarankan dari pihak keturunan sang ayah), dan sering laki-laki, meski tak selalu, harus siap untuk membunuh sebelum ritual. Menjadi anggota mafia berarti berkomitmen seumur hidup dan tiap mafiosi bersumpah setia omerta, menaati semua kode etik loyalitas dan menjaga rahasia. Mafiosi juga diharuskan mengikuti peraturan lain, termasuk tak boleh menyerang sesama dan tak pernah menipu dan berselingkuh dengan pacar atau istri teman.

Dominasi mafia di abad 20

      Dengan pencabutan UU Pelarangan miras pada tahun 1933, mafia berpindah dari bisnis penyeludupan dan berbagai usaha bawah tanah, dari perjudian, rentenir sampai prostitusi semua mengarah ke bisnis yang dilegalkan. Mafia juga menjulurkan tentakelnya ke dalam serikat pekerja dan bisnis legal termasuk bidang konstruksi, pengolahan sampah, angkutan umum, restaurant, klub malam dan industri garmen di New York. Serta meraup keuntungan besar melalui suap dan perlindungan bawah tangan. Instrumen kesuksesan mafia adalah kemampuannya untuk menyuap para pejabat korup dan pemimpin bisnis, saksi-saksi, juri pada kasus persidangan. Pada pertengahan abad 20 ada lebih dari 24 keluarga mafia Italia Amerika dengan perkiraan jumlah anggotanya 5.000 dan ribuan jaringan di penjuru Amerika. Sebelum 1960an, beberapa pemimpin pemerintah termasuk direktur FBI, J. Edgar Hoover, merasa skeptis tentang keberadaan jaringan mafia Italia di Amerika dan menyarankan untuk sebaliknya bahwa kejahatan geng dioperasionalkan secara tingkat lokal. Hasilnya badan-badan penegak hukum berhasil membuat terobosan dan menghentikan tingkat kekerasan mafia yang meningkat pada periode itu.

Penumpasan mafia

        Tahun 1970, Konggres Amerika menggolkan undang-undang The Racketeer Influenced and Corrupt Organization Act (RICO), yaitu UU tentang pemerasan pengaruh dan korupsi terorganisir. Yang telah menjadi alat ampuh bagi pemerintah Amerika dalam memerangi mafia. Mengijinkan para jaksa menyelidik masuk ke keluarga mafia dan sumber penghasilannya, baik yang legal maupun yang ilegal. Selama tahun 1980an dan 1990an RICO digunakan untuk menghukum para petinggi mafia. Beberapa anggota mafia berhasil dipenjarakan, memecahkan kode etik omerta mafia yang suci dan berhasil menggunakannya menjadi saksi bagi mafia lain dalam perlindungan saksi federal. Dalam waktu yang sama keanggotaan mafia disanggah berasal dari lingkungan sekitar saja. Ada sebuah tradisi untuk merekrut anggota baru yang masih satu wilayah dan mengalami perubahan demografi. Dan menjadi lebih menyatu kedalam masyarakat pada umumnya.

     Pada abad 21 mafia Amerika adalah bayangan dari dunianya sendiri dimasa lalu. Bagaimanapun juga mafia masih tetap aktif misalnya dalam beberapa bisnis tradisional, termasuk rentenir, perjudian ilegal dan sebagainya. Bahkan mafia ini juga dikaitkan dengan peristiwa sebelas september. Banyak organisasi tertentu di investigasi, yang mengisyaratkan bahwa masih ada "organisasi mafia" yang aktif di Amerika saat ini.

(dikutip dari HistoryBuff)