Melewati Sebuah Masa Istirahat

wah enak bener tidurnya....(random image)

   Istirahat dengan tenang dan nyaman adalah keharusan, setelah kita menjalani aktifitas rutin sehari-hari. Sesuai kodrat makhluk hidup, manusia dan makhluk lainnya memerlukan waktu untuk beristirahat. Seperti contoh daun-daunan yang berfungsi untuk memproduksi gula/energi (fotosintesa) yang berguna bagi kehidupan tumbuhan itu sendiri. Keberlangsungan spesiesnya dalam mengarungi hidup dalam ruang dan waktu.

     Sebagaimana kita tahu bahwa waktu itu ditentukan oleh rotasi bumi terhadap matahari, dan perputaran bumi terhadap sumbunya sendiri. Oleh para ahli disebut sebagai satuan waktu, untuk sekali putar bumi terhadap porosnya disebut waktu satu hari dan untuk perputaran bumi mengelilingi matahari disebut waktu satu tahun. Waktu satu hari masih dibagi lagi menjadi gelap dan terang, atau yang kita sebut sebagai siang dan malam. Siang adalah sebutan untuk permukaan bumi sewaktu menghadap matahari, dan sebaliknya adalah malam hari.

Nah semua proses kehidupan dasar seperti fotosintesa bisa berlangsung hanya dengan satu syarat, yaitu cahaya matahari yang berlimpah saat siang hari. Makanya kala matahari mulai menunjukkan sinarnya, semua kehidupan menjadi bergairah. Intinya adalah semua kehidupan dimuka bumi ini selalu mencari cahaya, cahaya matahari. Dan saat dalam gelap ketika matahari ada dbalik bumi, maka kehidupan memutuskan diri untuk tidak berfotosintesa. Karena produksi energi terhenti, maka kehidupan akan melambat, ia berjalan hanya dengan cadangan energi yang tersimpan yang telah dihasilkan selama siang hari. Untuk makhluk hidup tingkat tinggi seperti kita, manusia, cadangan energi kita sangat berlimpah. Sehingga saat malam pun kita masih tetap bisa beraktifitas, bahkan terus menambah cadangan energinya.

     Lalu kenapa manusia tetap butuh istirahat ??
Sebenarnya penjelasan untuk satu pertanyaan itu hanya bisa dijawab oleh ahlinya, namun secara garis besar bisa dijelaskan singkat. Yaitu, dalam proses terbentuknya energi untuk tubuh manusia, dimana gula/cadangan energi yang tersimpan dalam lemak akan direaksikan dengan bahan kimia lain dan akan menjadi tenaga bagi tubih untuk beraktifitas atau hidup.
Dalam proses biokimia tersebut, akan selalu menghasilkan residu, yang bisa berbentuk zat-zat asam dsblah...
Residu-residu itulah jika terakumulasi jumlahnya, akan menghambat jalannya proses pemecahan cadangan energi tadi. Sehingga proses menjadi terhenti dan tubuh tidak bisa mendapat pasokan energi, akibatnya kegiatan tubuh akan terhenti atau bisa kita sebut sebagai letih, lelah. Tubuh saat itu membutuhkan rehat.

Dalam keadaan kelelahan tersebut, tubuh bisa disebut "kepanasan mesinnya", maka istirahat untuk mendinginka mesin tubuh dibutuhkan. Saya tidak terlalu paham kenapa residu-residu hasil pemecahan energi diatas bisa hilang saat tubuh kita menjadi dingin. Hilang atau kemana?? Yang pasti kita bisa berpikir kenapa kita selalu merasa pingin pergi ke toilet...

Dan sampai saat ini para ahli masih belum 100% paham mengapa kita perlu istirahat " yang panjang", atau tidur. Kita hanya bisa mengira-ira ini dan itu, mengapa manusia butuh tidur disaat malam hari.

Tidur sebagai bentuk sebuah istirahat panjang bagi tubuh, saatnya tubuh untuk mengkonsolidasikan diri. Entah apa jadinya kalau kita tidak tidur, kalau saya sih jika kurang tidur pasti jadi males mau beraktifitas. Pinginnya selalu berhenti dan diam atau justru bertingkah tidak jelas. Lalu ketika ada dipan atau minimal kursi panjang, maka disitulah tubuhku kurebahkan dan tidur...