MEXIKANEMI atau La Eme

  Texas dahulu merupakan bagian dari  negara Mexico, sebelum akhirnya memilih bergabung ke Amerika Serikat. Tak heran sebagian besar populasi Texas adalah warga keturunan Mexico, Hispanic. Kebanyakan masyarakat Texas hidup berdasar atas kelompok etnik  tertentu, meski ada yang sudah mengadopsi gaya hidup perkotaan yang lebih mementingkan ekonomi daripada masalah etnis. Dalam kemakmuran ekonomi Amerika khususnya Texas ternyata masih saja ada ketimpangan, kaya dan miskin, di situlah warga keturunan Mexico menjadi kelompok yang kurang beruntung.

        Di Texas, kota-kota seperti San Antonio, Laredo, Austin dan lainnya, konsentrasi kelompok keturunan Mexico yang kurang beruntung mulai mendapati masalah. Sebagian mulai membentuk unit masyarakat dan membentuk ikatan persaudaraan atau semacamnya yang tujuannya ada sebuah perbaikan kehidupan bagi mereka. Kelompok masyarakat itu bersatu menurut garis keturunan mereka sendiri-sendiri, dan sering terjadi konflik di kalangan bawah. Di situ tumbuh berkembang geng-geng kejahatan, satu di antaranya adalah "Mexikanemi" atau " La Eme". Anggota geng Mexikanemi bekerja seperti organisasi mafia, jumlah mereka mencapai angka ribuan.

     Kota San Antonio menjadi pusat dari organisasi kejahatan Mexikanemi ini. Geng besar Mexikanemi beroperasi seperti mafia, makanya mereka biasa disebut Mafia Mexico. Struktur organisasinya sangat solid, mulai dari Pimpinan utama yang disebut Presiden sampai ke preman jalanan pada tingkat bawahnya, saling membantu bila ada masalah. Mexikanemi berkomitmen untuk melakukan segala bentuk kejahatan di San Antonio, mulai dari perdagangan narkoba, perampokan, pembunuhan, pemerasan dan sebagainya. Sebagian besar pembunuhan terhadap orang-orang hispanic disinyalir dilakukan oleh anggots Mexikanemi. Mafia ini entah kenapa dituding dikendalikan lewat penjara, dimana bos Mexikanemi Herb Huerta, menjalani hukuman seumur hidup bahkan Huerta terus disekap dalam sel selama 23 jam seharinya.

     Heriberto "Herbie" Huerta dan Julio Lopez membentuk geng Mexikanemi di awal tahun 80-an, Huerta kemudian menjadi pucuk pimpinannya. Mexikanemi mengadopsi keyakinan akan kembalinya kebesaran bangsa Aztec di masa lalu untuk merangkul anggotanya yang adalah orang-orang Hispanic. San Antonio dipercaya adalah lokasi ibukota Aztlan, masa Aztec masih berkuasa. Mexikanemi berkembang pesat dan menunjukkan kekejamannya hingga ke segala wilayah di Amerika dan Mexico.  Dari kegiatan illegal yang dilakukannya, Mexikanemi berhasil membesarkan organisasinya hingga seperti sekarang. Kultur budaya Aztec dan budaya Mexico tercermin dari gambar tato dalam berbagai bentuk. Semisal gambar elang diatas pohon kaktus, inisial "EME", gambar kesatria Aztec ataupun nama geng mereka "MEXIKANEMI". Adapula yang sedikit menyembunyikan identitas keanggotaannya hanya dengan menempatkan tato 'tri dot' berbentuk segitiga di pangkal jempol mereka.
(dari berbagai sumber)