Mafia pencurian dana kartu ATM lewat sms

  Setelah cukup lama membuat resah para pemegang kartu ATM atau simpanan bank, akhirnya teridentifikasi juga keberadaanya. Suatu mafia besar terendus mendalangi aksi kejahatan penipuan ini. Dengan motif mengeruk uang milik nasabah bank, modusnya adalah mengirimkan sms hadiah kepada nomor random yang berisikan pemberitahuan penerimaan hadiah dari intitusi tertentu.

  Berikut contoh sms tersebut :

  Dari nomor yang terlihat tersebut bisa dilacak keberadaan jaringan penipuan lewat sms ini. Modusnya memang terlihat klise, bagi yang sudah memahami tentulah tidak akan mempan dengan trik ini. Tetapi bagi sebagian kecil orang dengan melihat hadiah yang akan didapatkan nantinya ada yang sempat juga terperdaya oleh sms semacam ini.

   Mereka disuruh mengirimkan sejumlah uang sebagai pembayaran pajak atau sebagai uang untuk nenebus hadiahnya. Orang yang menerima sms itu akan ditelefon untuk diarahkan jalan menuju cara pengambilan hadiahnya. Sederhana namun penuh tipu daya, urutan demi urutan langkah sampai akhirnya korban sampai didepan ATM untuk transfer dana. Kemudian beberapa waktu korban mulai tersadar bahwa ternyata hadiah yang  ditunggu-tunggu tak kunjung tiba, merasa tertipu dan lebih parah lagi sejumlah uang tabungannya telah hilang.

    Namun tidak semua orang bisa mudah tertipu, sekarang sudah banyak orang yang pintar dan memahami trik penipuan ini. Trik penipuan sms ini sebenarnya telah lama ada, bahkan sebelum adanya metode pengiriman pesan sms, yaitu lewat surat menyurat. Di jaman serba canggih sekarang rupanya muncul juga orang yang memanfaatkannya untuk melakukan penipuan dan mengeruk keuntungan yang tidak sedikit. Ada mafia besar berada dibelakangnya yang mengorganisir kejahatan tersebut.

       Dari hasil penyelidikan kepolisian didapatkan bahwa mafia besar ini berperan mengkoordinir sindikat dan jaringan penipuan melalui sms di banyak kota. Didapati pula cara operasional sindikat ini ternyata tiap anggota ada yang tidak saling mengenal satu sama lain. Mereka hanya kenal dan menerima perintah melalui telefon saja, jadi cukup mempersulit penelusuran organisasi mafia ini.


    Sesuai keterangan anggota sindikat penipuan diketahui adanya pembagian tugas, ada yang bertugas mengirimkan sms, ada yang menjadi penjawab panggilan bila ada korban yang terpikat dan ada yang bertugas mengurusi transfer dana.  Meski tak saling mengenal sidikasi ini telah berhasil mendapatkan ratusan juta rupiah dari penipuan sms tersebut.

(Dari berbagai sumber)