Kota Cicero 1920-an |
Pada juni 1930, Wilson mendapat persetujuan dari jurnalis eksentrik Chicago Tribune, yaitu Jack Lingle. Dia adalah wartawan kenalan Capone, dia sering mengembar gemborkan hubungan pertemanannya dengan Capone. Bergreen percaya bahwa Lingle menginginkan lebih dari hubungan yang menguntungkan dengan bos mafia.
Pengaruh Al Capone membuat dirinya merasa kebal, tapi pada kenyataannya posisinya menjadi sangat rentan. Berperan sebagai agen mata-mata ganda, atau bahkan tiga terlalu beresiko untuk dirinya. Merasa tidak puas dengan memainkan peran itu, Lingle setuju untuk memberikan informasi tentang Capone kepada agen pemerintah suruhan Wilson. Perjanjian ditetapkan pada 10 juni, tapi sebuah peluru keburu menembus batok kepalanya sehari sebelum pertemuan.
Keributan itu sangat memerahkan telinga Capone, yang sedang berkuda di sekitar rumahnya di Miami. Ketika ditanya mengenai Lingle Capone menjawab, "koran dan wartawan harusnya tidak terlalu sibuk menekan kegiatan kami dan sama sekali tidak mendukungnya. Bukan kami saja yang bilang tentang hal itu, dan kami mempercayai itu."
Sementara itu agen Irey yaitu Mike De Angelo bergegas menuju hotel Lexington. Dengan memakai setelan pakaian mewah dan berpenampilan sangat meyakinkan, dia duduk-duduk pada pub kecil dalam hotel tersebut. Ketika sedang asyik membaca koran datanglah dua orang anak buah Al Capone menghampirinya. Mereka mengajak mengobrol lalu mulai menanyakan latar belakang De Angelo.
"Kami ingin tahu tentang anda ?" salah satu dari mereka bertanya, "Anda terlihat seperti paham tempat ini, mungkin kita bisa berkerja sama. Bagaimana anda tahu kami punya sesuatu untuk anda ?"
De Angelo membalas :"sebenarnya saya terbuka dalam segala hal, tetapi hal itu tergantung kepada anda. Jika anda bersungguh-sungguh, kenapa saya datang ke tempat yang tak ku kenal dan lalu membuat kesepakatan dengan anda."
Para gangster tersebut kemudian mengatakan bahwa mereka harus melakukan pemeriksaan dulu. Sementara menunggu kepastian jawaban, De Angelo di persilakan bersantai di lobby hotel Lexington. De Angelo berharap agar setiap tindakannya tidak sampai membongkar penyamarannya, bisa-bisa dia menjadi mayat.
De Angelo menerima undangan Capone untuk bertemu secara langsung dengannya,selang seminggu kemudian. dalam pesta dengan Capone itu, De Angelo menyadari bahwa Capone bisa saja membunuhnya dengan mudah. Namun Irey telah mempersiapkan semuanya, dia sangat teliti dalam setiap detailnya. Sehingga penyamaran De Angelo tak sampai ketahuan. Selain terlepas dari ancaman tongkat baseball maut, De Angelo malah diberi kesempatan menjalankan sebuah meja judi, menjadi bandar pada casino milik Capone di Cicero.
Hanya beberapa saat sebelum persidangan Ralph Capone, De Angelo telah mengindikasikan bahwa para gangster akan melakukan "sesuatu yang buruk" pada para saksi yang di ajukan pemerintah. Menerima laporan dari agennya tersebut, Irey lantas meningkatkan pengamanan terhadap para saksi. Hasilnya dalam pengadilan Ralph akhirnya dinyatakan bersalah dan tak terjadi apapun terhadap para saksi-saksi.
Beberapa bulan kemudian, De Angelo bergabung dengan Graziano yang mendapat posisi yang tepat, mengecek setiap pengiriman bir. Sebelum Natal mereka mengetahui sebuah rencana yang akan membahayakan hidup Wilson. Mereka segera memberitahukannya pada Irey. Sekarang Organisasi Capone telah mengetahui penyamaran Wilson, Irey ingin menarik kembali Wilson, namun dia tak memahaminya. Wilson malah semakin bernafsu meneruskan penyelidikannya terhadap Capone.
bersambung disini
AL CAPONE sejarah singkat (22)
Reviewed by seno
on
09:32:00
Rating:
sebelumnya saya tdk tau apa itu AL CAPONE,,tpi setelah membacanya saya jdi mengerti,,
ReplyDeletesaya punya PR buat sobat,,tolong di kerjakan ya..!!!
Baik bos, materi sudah siap tinggal upload aja sebenernya. Ada satu yang aku tambahkan, jadi post ini adalah trial aja. Begitu kira2 bos,
ReplyDeletelaporan selesai
thanks
Al Capone itu kisah nyata ya .... ?
ReplyDeleteSupport kawan
@ Sundul => iya sob, salam kenal. Banyak artikel yg membahas tentang capone. Ok thanks ya sob..
ReplyDeletesalam kenal juga... wah aku juga sampe berlinang air mata nih baca postingan ini hehehehhe
ReplyDeleteThanks air matanya ya, maaf kata2ku sok akrab banget.
ReplyDeleteWah cerita yg bagus nih.
ReplyDelete