Ralp Capone saudara tua Al Capone |
Setelah konferensi di Atlantic City, Capone pergi menonton film di Philadelpia. Ketika usai, dua orang detektif yang sejak tadi menunggunya kemudian segera menangkapnya. Lebih kurang selama 24 jam Al Capone ditahan dengan tuduhan membawa senjata api yang disembunyikan.
Capone melepaskan cincin permata 11 1/2 karat kepada pengacaranya agar memberikan pada Ralph, adiknya, agar mengurus dan menjalankam bisnis selama Al di penjara. Dan dipenjara Holmesburg County lalu dipindahkan ke Eastern Penientery, dimana Al mendekam sampai maret 1930.
Kemunduran bisnis Al Capone mulai tampak ketika Ralph menerima dakwaan penggelapan pajak pada Oktober 1930. Untuk memberi pesan pada gangster lainnya, agen-agen Federal itu menangkap Ralph saat pertandingan tinju. Penegak hukum Elmer Irey telah menyelidiki Ralph selama beberapa tahun. Ralph memang tak sepandai Al Capone, kakaknya, yang selalu menyembunyikan kekayaan dan transaksi bisnisnya.
Frank Nitti |
Ralph sangat ceroboh, serakah dan bodoh, sasaran empuk bagi agen perpajalan bernama Eliot Ness yang telah menyadap teleponnya. Beserta Nels Tessem, agen I.R.S yang sangat ambisius, mereka menyelidiki setiap detail transaksi keuangan yang dibuat Ralph. Nitti dan Guzik pun juga menghadapi hal yang sama.
Dengan dipenjaranya Al Capone dan Ralph, Guzik dan Nitti yang menjalankan bisnis, Ness melakukan misinya mencari bukti yang cukup dari penghasilan Capone yang tidak diberi pajak. Ness menempatkan orangnya untuk menyadap telepon Ralph. Dengan keberanian dan kecerdasannya Eliot Ness mendobrak pintu pabrik pembuatan bir milik Capone di South Wabash dengan sebuah truk yang dilengkapi dengan bajak salju didepannya. Didorong oleh pendekatan dari penegak hukum perbatasan, Ness melanjutkan penyelidikan dan menutup South Wabash Brewery.
Pada pertengahan maret 1930, Capone dibebaskan dari penjara beberapa bulan lebih awal karena berkelakuan baik. Satu minggu kemudian Frank J. Loesch, kepala komisi penyelidikan kejahatan kota Chicago, mengumumkan daftar pelaku kejahatan yang dipimpin oleh Al Capone, Ralph Capone, Frank Rio, Jack McGurn, dan Jack Guzik serta seluruh kolega Capone. Daftar tesebut di publikasikan pada surat kabar dan dengan cepat ditanggapi oleh J. Edgar Hoover dari FBI, sebagai DPO utama.
Jadi Al Capone yang selama ini berusaha menjadikan dirinya sebagai orang yang berkontribusi dalam masyarakat, sekarang menjadi musuh masyarakat nomer satu. Mengetahui hal tersebut Capone menjadi marah, merasa terhina dan direndahkan.
Pada bulan yang sama, Elmer Irey pergi ke Chicago guna menemui agen yang sedang bertugas, Arthur P. Madden. Mereka kemudian merencanakan sebuah langkah lanjutan, suatu strategi jitu untuk meringkus Capone. Sangat jelas bahwa yang mereka perlukan adalah orang dalam dari organisasi Capone, jika ingin menuntaskan penyelidikan itu.
Sebelum kembali ke washington, Irey menghabiskan 2 hari waktunya berada di Lexington Hotel, menyamar sebagai seorang salesman. Mempelajari keadaan dan kebiasaan para preman setempat, yang kemudian memberinya ide cemerlang. Sebuah ide untuk menempatkan agen mata-mata yang akan menyamar sebagai preman.
Pilihan yang tepat jatuh pada Michael J. Malone seorang aktor yang kurang terkenal. Meski begitu Malone punya kemampuan untuk membawakan peran dirinya dengan latar belakang apapun. Dia punya mental baja dan berlatar belakang sebagai orang Mediterania. Kemampuan berbicara dalam bahasa Italia yang fasih, menjadikannya seorang yang pantas menjalankan misi tersebut. Sebagai agen mata-mata yang disusupkan ke dalam organisasi kekaisaran Al Capone. Serta di bantu oleh agen kedua dengan kemampuan yang sama seperti Malone.
Malone memakai nama De Angelo dan agen satunya diberi nama samaran Graziano. Kedua agen tersebut De Angelo dan Graziano di identifikasikan sebagai preman dari Brooklyn. Mereka tahu bahwa setiap detail dari penyamaran mereka sampai terlupakan bisa membahayakan nyawa mereka. Semua tergantung pada bagaimana dan cara mereka agar selalu memahami perannya dalam penyamaran itu.
De Angelo maupun Graziano tak akan pernah bertemu atau berbicara secara langsung dengan Elmer Irey dan Madden. Harus ada seorang perantara untuk bisa berkomunikasi antara mereka. Maka agen ketiga sangat diperlukan, dalam hal ini diperankan olei Frank J. Wilson, 43 thn, seorang bintang senior pada sebuah agensi pencari bakat. Wilson tidak hanya akan menjadi perantara kontak De Angelo dan Graziano, dia juga mengkoordinasi operasi tersebut. Di samping dia dibebani tugas untuk mengadakan penyelidikan khusus.
bersambung disini
AL CAPONE sejarah singkat (21)
Reviewed by seno
on
13:19:00
Rating:
kunjungan perdana disini sob
ReplyDelete@ gotafo salam kenal sob, thanks ya kunjungannya.
ReplyDeleteseru banget!!! saya selalu tertarik dengan kisah2 mobster itali/amerika. nice post uy!
ReplyDeletesalam kenal. & happy blogging :)
Okay sobat Zuhdi terimakasih masukannya, dipertimbangkan.
ReplyDeletemakasih udah share info yg bagus ini..
ReplyDeleteharus tambah semangat sob..
Biar alexanya langsing.
Trims bro sujest-nya.
ReplyDeletesalam kenal sahabat. saya menikmati membaca postingan sahabat
ReplyDeleteYah terimakasih kunjungannya sob, saya juga sangat menghargai komentar sobat. Sekali lagi terimakasih.
ReplyDeleteCapone itu salah satu motivator Eichiro oda dalam komi One Piece loh
ReplyDelete:)
salam kenal
Posting terakhir Download Aplikasi Nokia Lumia
ulasan yang mendetail tentang sejarah AL Capone..tokoh gangster yang menjadi legenda dunia :)
ReplyDelete@ muhamad mufid => baru tahu saya sob
ReplyDelete@blogs of hariyanto => sebenarnya ini hanya ringkasan saja sob,
ok thanks semua atas komentar yang akurat.
ditunggu lanjutannya gan.
ReplyDelete@ citayam chronicle => ok sob sudah tuh, thx ya perhatiannya
ReplyDelete