Masa pelarian
Kebakaran yang terjadi di Hotel Conggress di Tucson dimana Dillinger dan komplotannya berada. Terpaksa mereka meninggalkan semua barang-barangnya, mereka menyelamatkan diri lewat jendela melompat ke tangga mobil pemadam kebakaran. Charles Makley memberikan tip $ 12 kepada dua petugas yang menolongnya dan agar mengambilkan barang-barang mereka di lantai atas. Namun tanpa disadari Makley hal tersebut membuat mereka bisa dikenali. Petugas pemadam itu menjadi tahu tentang Charles Makley dan Ed Shouse saat melemparkan barang-barang mereka. Kemudian memberitahukan hal tersebut pada polisi yang dengan segera menahan mereka, Harry Pierpoint, Charles Makley, Ed Shouse, Russel Clark dan Dillinger. Polisi menemukan juga uang $ 25.000 serta beberapa senapan otomatis. Tucson merayakan keberhasilan bersejarah atas penangkapan Dillinger, dengan sebuah festival Dillinger Day.
Kemudian mereka di ekstradisi ke Indiana, Dillinger di penjara di Crown Point, sementara yang lain dikirim ke Ohio untuk menghadapi persidangan atas pembunuhan sheriff Jess Sarber. Dalam kesaksian Shouse mengidentifikasi bahwa kelima orang tersebut adalah anggota geng Pierpoint. Dillinger sendiri didakwa membunuh seorang polisi di Chicago timur. Disaat Pierpoint dan Makley menghadapi dakwaan atas pembunuhan Jess Sarber. Polisi membual pada media bahwa penjara Crown point penjagaannya sangat ketat, sehingga para narapidana yang ada didalamnya tak bisa meloloskan diri.
Louis Piquet, pengacara Dillinger secara sembunyi berhasil menyeludupkan pistol kayu ke dalam penjara. Dan Dillinger mempergunakannya untuk menipu sipir penjara. Ia lalu menyandera dua penjaga untuk membuka sel kemudian meminta semua sipir penjara dimasukkan ke dalam sel. Kemudian Dillinger menguncinya dan meloloskan diri. Sebelum pergi meninggalkan penjara Dillinger berkata,
" Lihatlah... aku telah memenjarakan sekumpulan kera dengan apa ? Yaah, dengan pistol kayu ini, sampai jumpa anak-anak. Aku harus segera pergi."
Dillinger mencuri mobil Ford baru milik Sheriff Lilian Holey dan mengecewakannya serta seluruh kota. Lalu ia melarikan mobil tersebut ke arah Chicago, dengan demikian ia menyeberang lintas negara bagian dan mengendarai mobil curian adalah pelanggaran undang-undang yang serius. Tindak kejahatan itu dibawah wilayah hukum BOI (sebelum FBI) yang secara cepat mengambil alih kasus Dillinger. Setelah menjumpai sebuah mobil yang teridentifikasi curian terparkir disebuah jalan di Chicago. Dillinger didakwa oleh jaksa utama lokal, yang ditindak lanjuti oleh BOI dengan mengorganisasikan pencarian terhadap Dillinger ke seluruh negri.
Di Chicago, Dillinger memulai hari baru bersama pacarnya Evelyn "Bille" Frachette. Tak lama kemudian berpindah ke Saint Paul, Minesota untuk menemui "Red" Hamilton. Disana ia membentuk geng baru bersama dengan Lester "Babyface Nelson" Gills, Homer van Meter, Tony Camila, Joseph Fox, Joe Burns, James Jenkins, john Paul Chase, Charles Fisher dan Eddie Greene. Namun dalam pembicaraan mereka tanpa disadari, pemilik apartemen menjadi curiga. Dia melaporkan kecurigaannya pada agen federal pada 30 maret 1934. Apartemen tersebut lantas dikepung, dengan harapan bahwa Dillinger masih berada didalamnya. Ketika salah satu anggota kelompok yang sedang keluar dari penginapan hendak masuk kembali. Ia dicegat dan kemudian ditanyai, ia menjadi curiga bahwa orang itu adalah polisi maka ia pun melarikan diri sambil menembakkan pistol. Kemudian yang lain ikut menembak, kejadian itu berlangsung tak lama, komplotan Dillinger berhasil melarikan diri lewat pintu belakang sebelum bala bantuan polisi datang. Komplotan Dillinger membajak sebuah truk kemudian lari menuju ke rumah Eddie Greene. Dillinger terluka tembak pada pelarian tersebut dan harus mendapatkan perawatan medis.
Agen federal kemudian berhasil melacak sampai ke rumah Eddie Greene, dan terjadilah kontak senjata lagi dan kali ini menewaskan Eddie Greene saat mereka berpencar. Dillinger dan pacarnya pergi ke rumah ayahnya di Mooresville, disitu ia mendapatkan perawatan atas lukanya yang belum sembuh. Ketika Frachette kembali ke Chicago setelah luka Dillinger sembuh, untuk mengunjungi temannya. Polisi yang mengetahui keberadaannya langsung menangkapnya. Selama interogasi Frachette tetap tak mau menyebutkan dimana keberadaan pacarnya, Dillinger. Dillinger yang mengawasi dari seberang jalan hendak menyelamatkan Frachette, namun dicegah oleh pacar Hamilton yang menemaninya dalam pengintaian. Pacar Hamilton tersebut memperingatkan bahwa Dillienger bisa saja terbunuh dalam upayanya tersebut. Dillinger pun akhirnya mengurungkan niatnya kemudian menyetir mobilnya menyusuri sepanjang blok berulangkali mempelajari situasi.
Dillinger kembali beraksi, kali ini bersama Homer van Meter merampok kantor polisi Warsaw, Indiana. Mereka mencuri senjata dan rompi anti peluru, lalu mereka berpencar. Dillinger menjemput Hamilton yang sedang dalam penyembuhan di Mason city, Iowa. Mereka berdua kemudian bergerak menuju ujung semenanjung Michigan, dimana mereka menyegarkan diri untuk beberapa waktu. Dillinger mendapat ide ketika mengetahui bahwa kepala agen federal yang bertugas di kota kecil itu sedang keluar kota, setelah Dillinger tiba.
Kebakaran yang terjadi di Hotel Conggress di Tucson dimana Dillinger dan komplotannya berada. Terpaksa mereka meninggalkan semua barang-barangnya, mereka menyelamatkan diri lewat jendela melompat ke tangga mobil pemadam kebakaran. Charles Makley memberikan tip $ 12 kepada dua petugas yang menolongnya dan agar mengambilkan barang-barang mereka di lantai atas. Namun tanpa disadari Makley hal tersebut membuat mereka bisa dikenali. Petugas pemadam itu menjadi tahu tentang Charles Makley dan Ed Shouse saat melemparkan barang-barang mereka. Kemudian memberitahukan hal tersebut pada polisi yang dengan segera menahan mereka, Harry Pierpoint, Charles Makley, Ed Shouse, Russel Clark dan Dillinger. Polisi menemukan juga uang $ 25.000 serta beberapa senapan otomatis. Tucson merayakan keberhasilan bersejarah atas penangkapan Dillinger, dengan sebuah festival Dillinger Day.
Kemudian mereka di ekstradisi ke Indiana, Dillinger di penjara di Crown Point, sementara yang lain dikirim ke Ohio untuk menghadapi persidangan atas pembunuhan sheriff Jess Sarber. Dalam kesaksian Shouse mengidentifikasi bahwa kelima orang tersebut adalah anggota geng Pierpoint. Dillinger sendiri didakwa membunuh seorang polisi di Chicago timur. Disaat Pierpoint dan Makley menghadapi dakwaan atas pembunuhan Jess Sarber. Polisi membual pada media bahwa penjara Crown point penjagaannya sangat ketat, sehingga para narapidana yang ada didalamnya tak bisa meloloskan diri.
Louis Piquet, pengacara Dillinger secara sembunyi berhasil menyeludupkan pistol kayu ke dalam penjara. Dan Dillinger mempergunakannya untuk menipu sipir penjara. Ia lalu menyandera dua penjaga untuk membuka sel kemudian meminta semua sipir penjara dimasukkan ke dalam sel. Kemudian Dillinger menguncinya dan meloloskan diri. Sebelum pergi meninggalkan penjara Dillinger berkata,
" Lihatlah... aku telah memenjarakan sekumpulan kera dengan apa ? Yaah, dengan pistol kayu ini, sampai jumpa anak-anak. Aku harus segera pergi."
Dillinger mencuri mobil Ford baru milik Sheriff Lilian Holey dan mengecewakannya serta seluruh kota. Lalu ia melarikan mobil tersebut ke arah Chicago, dengan demikian ia menyeberang lintas negara bagian dan mengendarai mobil curian adalah pelanggaran undang-undang yang serius. Tindak kejahatan itu dibawah wilayah hukum BOI (sebelum FBI) yang secara cepat mengambil alih kasus Dillinger. Setelah menjumpai sebuah mobil yang teridentifikasi curian terparkir disebuah jalan di Chicago. Dillinger didakwa oleh jaksa utama lokal, yang ditindak lanjuti oleh BOI dengan mengorganisasikan pencarian terhadap Dillinger ke seluruh negri.
Di Chicago, Dillinger memulai hari baru bersama pacarnya Evelyn "Bille" Frachette. Tak lama kemudian berpindah ke Saint Paul, Minesota untuk menemui "Red" Hamilton. Disana ia membentuk geng baru bersama dengan Lester "Babyface Nelson" Gills, Homer van Meter, Tony Camila, Joseph Fox, Joe Burns, James Jenkins, john Paul Chase, Charles Fisher dan Eddie Greene. Namun dalam pembicaraan mereka tanpa disadari, pemilik apartemen menjadi curiga. Dia melaporkan kecurigaannya pada agen federal pada 30 maret 1934. Apartemen tersebut lantas dikepung, dengan harapan bahwa Dillinger masih berada didalamnya. Ketika salah satu anggota kelompok yang sedang keluar dari penginapan hendak masuk kembali. Ia dicegat dan kemudian ditanyai, ia menjadi curiga bahwa orang itu adalah polisi maka ia pun melarikan diri sambil menembakkan pistol. Kemudian yang lain ikut menembak, kejadian itu berlangsung tak lama, komplotan Dillinger berhasil melarikan diri lewat pintu belakang sebelum bala bantuan polisi datang. Komplotan Dillinger membajak sebuah truk kemudian lari menuju ke rumah Eddie Greene. Dillinger terluka tembak pada pelarian tersebut dan harus mendapatkan perawatan medis.
Agen federal kemudian berhasil melacak sampai ke rumah Eddie Greene, dan terjadilah kontak senjata lagi dan kali ini menewaskan Eddie Greene saat mereka berpencar. Dillinger dan pacarnya pergi ke rumah ayahnya di Mooresville, disitu ia mendapatkan perawatan atas lukanya yang belum sembuh. Ketika Frachette kembali ke Chicago setelah luka Dillinger sembuh, untuk mengunjungi temannya. Polisi yang mengetahui keberadaannya langsung menangkapnya. Selama interogasi Frachette tetap tak mau menyebutkan dimana keberadaan pacarnya, Dillinger. Dillinger yang mengawasi dari seberang jalan hendak menyelamatkan Frachette, namun dicegah oleh pacar Hamilton yang menemaninya dalam pengintaian. Pacar Hamilton tersebut memperingatkan bahwa Dillienger bisa saja terbunuh dalam upayanya tersebut. Dillinger pun akhirnya mengurungkan niatnya kemudian menyetir mobilnya menyusuri sepanjang blok berulangkali mempelajari situasi.
Dillinger kembali beraksi, kali ini bersama Homer van Meter merampok kantor polisi Warsaw, Indiana. Mereka mencuri senjata dan rompi anti peluru, lalu mereka berpencar. Dillinger menjemput Hamilton yang sedang dalam penyembuhan di Mason city, Iowa. Mereka berdua kemudian bergerak menuju ujung semenanjung Michigan, dimana mereka menyegarkan diri untuk beberapa waktu. Dillinger mendapat ide ketika mengetahui bahwa kepala agen federal yang bertugas di kota kecil itu sedang keluar kota, setelah Dillinger tiba.
Kisah John Dillinger bagian 3
Reviewed by seno
on
14:33:00
Rating:
boleh juga. siip pengetahuannya. saya jadi tau tokoh ini sekarang.
ReplyDeleteJadi tambah ilmu nih saya ...
ReplyDeleteterima kasih ya sob..
Thanks ^^
ReplyDelete@zachflazz=> terimakasih mas
ReplyDelete@penyuluh perikanan=> terimakasih juga
@Agis=>thanks salam kenal
trus sekarang dimana gan Dillinger
ReplyDelete@ Manyu => dillinger akhirnya tewas tertembak dalam sebuah penyergapan, begitu sobat,
ReplyDeleteIni cerita film atau kisah nyata ya gan..
ReplyDeleteberasa belajar sejarah. hahaha. salam kenal dulu.
ReplyDeleteKisah yang cukup seru dan menegangkan, apakah ini kisah nyata atau hanya sekedar fiksi dari layar lebar/novel?!
ReplyDeleteBy the way, saya sudah follow #37 (Lina CahNdeso).. bila berkenan sudilah follow balik, Brooo... salam sahabat
@linacahndeso=> terimakasih sudah berkunjung disini, juga follownya. dillinger tuh kisah nyata loh, tunggu nanti folbek dari saya.
ReplyDelete. . waduch,, ini sebenernya kisah tentang apa sich?!? bingunk aq. gak mudeng blas. huhh . .
ReplyDelete@mahadhifa=>ini kisah tentang seorang penjahat mbak, sory kalau gak mudeng,
ReplyDeletebdw
thx ya
@mahadhifa=>ini kisah tentang seorang penjahat mbak, sory kalau gak mudeng,
ReplyDeletebdw
thx ya
blognya saya follow ya.
ReplyDelete