AL CAPONE sejarah singkat (16)

Miami menyambut Al Capone

Suasana pemeriksaan di rumahvAl Capone

      Ketika Capone kembali dari pantai barat, ia dikelilingi oleh enam polisi bersenjata dan diarahkan padanya. "Baik, saya akan dipersalahkan, anda berpikir saya adalah Jesse James. Untuk apa senjata itu ?" Di Chicago, polisi membuat segala sesuatunya menjadi kurang nyaman bagi Al Capone. Dengan kerumunan polisi di sekitar rumahnya dan akan menahan Capone hanya dengan sedikit provokasi.
      Capone pergi ke Miami dimana cuaca musim dingin lebih baik dari Chicago, tapi penerimaan masyarakat lokal sangat kurang baik. Al dan Mae serta Sonny menyewa rumah selama musim itu dan mencoba untuk menetap disitu. Sebagai orang yang sukses, Al Capone juga membelinya sesudah itu. Sebuah rumah estate yang mewah bergaya Spanyol di 93rd Palm Island, yang dibangun oleh pengusaha bir, Clarence Busch. Untuk beberapa bulan ke depan Al menginvestasikan keberuntungan kecilnya untuk merehab rumah itu. Mengelilinginya dengan pagar tembok tinggi dan pintu kayu yang tebal, seperti benteng kecil.

Rumah Al Capone di Miami

       Palm Island Estate menjadi sasaran penyelidikan IRS dibawah Elmer Irey. Ia menunjuk Frank J. Wilson untuk mengepalai penyelidikan terhadap pengeluaran dan pemasukan Capone. Tugas tersebut menjadi sangat mencengangkan; Kendati Capone mengeluarkan banyak uang, semua transaksi dilakukan dengan pihak ketiga; Kendati kekayaan Capone yang luar biasa, setiap transaksi dilakukan dengan uang tunai, tanpa lewat perbankan. Sebagai pengecualian adalah aset-asetnya berwujud rumah di Palm Estate, menjadi bukti dari sumber pendapatannya.

       Gebrakan dari pemerintah selanjutnya adalah, George Emerson Q Johnson. Seorang anggota kelompok orang Skandinavia "Old boys Network" dikawasan Midwest, adalah seorang pengacara yang ditunjuk untuk kota Chicago. Johnson mentargetkan Capone dengan antusiasme yang tak terkendali.
Pada musim semi 1928, eskalasi kekerasan menjelang pemilu bulan April meningkat, Johnson sendiri juga menjadi salah satu sasaran ancaman kekerasan. Tak jelas siapa yang mendalangi semua aksi-aksi tersebut. Tapi kali ini targetnya bukanlah gangster melainkan senator Amerika, Charles Deneen, reformis yang juga hakim. Walikota Bill Thompson, koruptor yang tak tahu malu dituduh bertanggung jawab karena korban kekerasan kebanyakan adalah para oposan yang menentangnya. Dan Al Capone yang berada di Florida dikambing hitamkan.

      Sementara Mae Capone menghabiskan musim semi 1928 dalam "Istana" berdekorasi mewah. Al berusaha keras untuk memantapkan diri menjadi warga Miami yang sah. Terlepas dari acara-acara kehormatan, Al diam-diam berencana untuk merampungkan masalah antara dia dan mantan bosnya, Franky Yale. Perjanjian pasokan whiski yang pernah dinegosiasikan dengan Yale, mengalami terlalu banyak pembajakan. Yang dipercaya Capone dilakukan oleh Yale.

bersambung disini