AL CAPONE sejarah singkat (17)

Frankie Yale

Albert Anselmi dan Giovanni Scalisse

      Al Capone mengundang enam partnernya dari Chicago ke Florida untuk membahas masalah bagaimana cara mengatasi Yale yang mulai mengganggu.

      Kemudian pada tanggal 1 juli, tepat pada hari minggu, Franky Yale dengan rambut "klimis" yang gelap. Bergegas berangkat dengan membawa topi Panama dan mengenakan setelan jas abu-abu yang cerah. Menuju tempat minum di bar Borough Park, lalu ia duduk dan memesan minuman. Tak lama seorang bartender memberitahu ia bahwa ada telepon untuknya. Apa yang ia dengar kemudian membawanya keluar menuju kemobilnya di tempat parkir di Buena 44th street. Beberapa menit kemudian dari sebuah sedan hitam memberinya kejutan, peluru-peluru dari berbagai jenis senjata revolver, senapan laras pendek, tommy gun memberondonginya. Tamatlah riwayat gangster New York tersebut.

      Pada musim panas 1928, Al Capone membuka markas baru di salah satu hotel terkemuka dan terhormat di Hotel Lexington. Dengan menempati dua lantai yang luas pada gedung tersebut. Ia tinggal disana seperti penguasa dalam 6 ruangan mewah dengan dapur khusus untuk melayani makanannya. Sebuah pintu rahasia dipasang untuk Al Capone menyelamatkan diri, jika sewaktu-waktu datang ancaman terhadap dirinya.

      Sangat jelas bagi Al Capone bahwa masa UU pelarangan tak akan berlangsung lama, ia mulai melebarkan sayap usahanya. Seorang pebisnis koran di Chicago menjelaskan: "Seorang racketeer, pemeras, mungkin adalah menjadi bos dari assosiasi bisnis yang legitimate ini. Apakah itu seorang dengan senjata menjadi pemimpinnya dan membawahi banyak bisnis ? Atau apakah dia yang menjalankan organisasi bisnis, metodenya sama yaitu melemparkan bata ke tiap jendela ? Sebuah kebetulan atau kemungkinan, tapi ia berhasil mengorganisasikan beberapa kelompok bisnis kecil ke dalam apa yang disebut asosiasi yang terlindungi. Dia kemudian mulai mengumpulkan fee dan uang upeti sesukanya, setiap pebisnis yg tidak memberi upeti akan dihabisi. Atau kalau tidak dia akan dimasukkan dalam daftar hitam dan di intimidasi."

      Seperti layaknya dalam sebuah bisnis penyeludupan, Capone berlaku seperti Bug's Moran. Moran berusaha menghabisi teman dan kolega Al Capone, Jack Mc Gurn. Ketika Capone berada di Palm Island dimusim dingin sekitar bulan Februari, Jack Mc Gurn datang mengunjunginya. Mereka mendiskusikan masalah yang mendesak, tentang Bug's Moran dan gengnya North Sider gang.

bersambung disini