AL CAPONE sejarah singkat (3)

      Tak lama setelah Al Capone lahir, Gabriele dan keluarganya pindah ke apartemen yang lebih baik. Di sebelah toko barbernya di jalan Park Avenue 69, Brooklyn (tapi bukan kawasan Park Avenue mewah saat ini). Kepindahan tersebut memberi pengaruh baik dari komunitas imigran Italia. Sebagian penghuni yang tinggal disitu adalah orang Irlandia ada juga orang Jerman, Swedia dan Cina.

      Berpindah ke dalam masyarakat atau lingkungan yang majemuk membuka wawasan baru bagi Al. Dari hanya lingkup lingkungan masyarakat imigran Italia yang kolot dan picik. Dan paparan pengaruh tersebut akan membantu peran Al dimasa depan sebagai boss gangster mafia.

      Satu blok dari rumah Al dibesarkan, berdiri Gereja Paroki St. Michael, dimana Al kecil dibaptis oleh Pendeta Garofalo.

      Di wilayah dimana Al menghabiskan masa kecilnya, sampai berumur 10 tahun. Lingkungannya keras tapi tidak menjemukan selalu ada perubahan. Anak-anak bermain di jalanan sambil membunyikan petasan. Dan ketika bermain stickball mereka berlari-lari menghindari ramainya lalu lintas, berteriak dan bersorak. Sementara para ibu-ibu mereka sibuk mengurus pekerjaan rumah tangga, mempersiapkan makan untuk keluarga dan lain sebagainya. Begitulah suasana lingkungan tempat tinggal Al Capone waktu kecil, keramaian sepanjang jalan dan kekacauan setiap hari.

      Tahun 1904 umur Al genap 5 tahun, Al masuk sekolah dasar di Public School 7. Yang berada di Adam Street, sekolah tersebut adalah sekolah untuk anak-anak miskin. Sistem sekolah itu sangat bertentangan dengan keadaan, dimana anak-anak atau murid tidak didorong untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi. Sementara para orang tua mengharapkan agar anak-anaknya setelah lulus dan dirasa sudah cukup tua untuk segera bekerja.

      Sekolah seperti public school 7 tidak menjanjikan apapun bagi anak-anak imigran Italia. Dalam hal ini untuk memasuki kehidupan di Amerika nantinya. Mereka adalah lembaga yang kaku, dogmatis, terlalu ketat, dimana kekuatan fisik lebih mendominasi demi tegaknya disiplin di sekolah.

      Para guru biasanya perempuan, masih muda, katolik Irlandia yang di didik oleh biarawati. Berumur 16 tahun, di gaji $ 600 per tahun, dan dia mengajar murid yang hanya beberapa tahun lebih muda darinya. Pertengkaran antara guru dan murid adalah hal biasa, bahkan antara murid laki-laki melawan guru perempuannya. Al mendapati bahwa sekolah adalah tempat terlalu disiplin dan tempat mewabahnya kekerasan.

      Tetapi Al mampu melaluinya dengan baik sampai kelas 6 dengan rekor lumayan, tapi mulai memburuk dengan cepat. Pada umur 14 tahun saat ia bertengkar dengan gurunya, mereka saling memukul. Akhirnya Al keluar dan tak pernah kembali ke sekolah lagi.

      Pada waktu yang bersamaan keluarganya juga pindah rumah lagi dari Navy street ke Garfield Place 19. Kepindahan itu akan memiliki dampak yang kuat bagi masa depan Al Capone. Dalam lingkungan barunya ia akan bertemu dengan orang -orang yang paling mempengaruhi masa depannya nanti, yaitu istrinya Mae dan ketua geng setempat John Torrio.-
-bersambung--