Samadikun Hartono Koruptor BLBI Tertangkap

Samadikun bilang minta maaf sehabis tertangkap
Kenapa baru sekarang minta maafnya?

      Belasan tahun sudah dia berhasil menjauh dari kejaran intelejen BIN, menyembunyikan diri di negeri orang yaitu China. Samadikun Hartono,68 tahun, menjadi buronan negara karena kasus Korupsi Badan Likuidasi Bank Indonesia (BLBI). Mantan Komisaris Utama Bank Modern. Pada saat krisis moneter 1998, Bank Modern terkena imbas krisis tersebut, Bank Modern kemudian masuk kedalam Bank-Bank yang dilikuidasi. BLBI sebagai badan yang diberi tugas dalam penanganan bank yang kolaps, memberikan bantuan dana penyehatan bank sebesar 2,55 trilliun. Namun dalam pelaksanaannya dana itu malah di korupsi oleh Samadikun Hartono sebesar 169,4 milliar Rupiah. Samadikun kemudian ditangkap dan diproses hukum 2003. Dia dinyatakan bersalah dan dihukum 4 ahun penjara.
      Belum lagi eksekusi hukuman dijalankan, Samadikun berhasil kabur ke luar negeri. Beberapa negara disinyalir kuat telah menjadi tempat pelarian Samadikun.

Samadikun Tertangkap di Shanghai

     Setelah mengintai target berbulan bulan Intelejen Indonesia berhasil menangkap Samadikun di kota Shanghai. Penangkapan itu tak lepas dari kerjasama dengan pihak pemerintah China. Samadikun dipercaya telah menyuap beberapa pejabat China untuk level tertentu jika melihat begitu licinnya dia bersembunyi.
      Paspor yang dia gunakan ada lima buah, paspor didapat dari sindikat pembuat paspor palsu, dengan nama dan alamat identitas berbeda-beda. Diantara kelima paspor yang dipakai oleh Samadikun, menggunakan identitas bernama Tan Chimi Abraham, negara Gambia.
     Tengah malam 14 April 2016, petugas  berwajib China, mereka dengan diam-diam mendatangi lokasi Samadikun berada dan menangkapnya.

Samadikun saat tertangkap

Menurut Sutiyoso, Kepala BIN, Kepastian penangkapan Samadikun di China sudah di konfirmasi saat ia bersama Presiden Jokowi berada di Berlin. Dari situ Sutiyoso kemudian mengadakan pertemuan khusus dengan tiga orang anggota dinas intelejen China (MMS), perwakilan pihak berwenang China di London. Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai waktu pemulangan terpidana kasus korupsi dana BLBI tersebut yang sangat mepet. Pemerintah Indonesia hanya punya waktu satu minggu setelah Samadikun berhasil tertangkap oleh pihak berwajib Cina. Dan akhirnya BIN berhasil memulangkan Samadikun ke Indonesia beberapa jam sebelum masa penahanannya berakhir.

Samadikun Sempat berada di Singapura

     Selama pelariannya di luar negeri, negara pertama yang menjadi tempat persembunyiannya adalah Singapura. Di sebuah apartemen bernama Beverly Hills ia pernah tinggal untuk beberapa waktu. Samadikun sempat mempunyai tempat usaha perfilman di Vietnam dan China. Pria bertubuh tinggi sekitar 170 cm ini dahulu mempunyai KTP yang beralamat di Jalan Jambu 88 RT 05/002, Kelurahan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.
Samadikun Hartono lahir di Bone, Sulawesi Selatan 4 Februari 1948, pendidikan terakhir SLTA.
      Meski begitu usahanya terbilang sukses dengan mendirikan srbush bank, Bank Modern Tbk. Dan ia menjabat sebagai Komisaris Utamanya. Kemudian dakam situasi krisis 1998 bank Modern mengalami rush, banyak nasabah menarik dana tabungannya. Lalu pemerintah memberi bantuan namun disalah gunakan oleh Samadikun.
Dari berbagai sumber