Suatu siang yang berpeluh, meski matahari seharian tak tampak karena mendung menutupi. Tetapi suasana tetap panas menyengat hingga peluhpun menetes terus dari tubuh. Didalam rumah aku mencoba melawan udara panas dengan menghidupkan kipas angin, namun panas tak kunjung hilang. Hanya memang keringat menjadi agak hilang dan berkurang. Kurang puas dengan kenyamanan itu aku lantas keluar rumah. Kubuka pintu yang biasanya selalu tertutup, supaya tak ada orang yang masuk sembarangan ke dalam rumah.
Sejenak udara berganti dan suasana jalan yang tetap ramai oleh lalu lalang kendaraan mempesonakan mataku. Kutengok trotoar depan rumah tak ada satupun orang yang melintas lewat. Begitu juga wedangan pak Marno di seberang jalan saat itu sepi, kemana penjual hik itu yaa ? Ada urusan apa pak Marno sampai libur ? Lagian kenapa kemarin tak bilang kalau sekarang mau libur jualan ? Aah tidak tahulah urusan beliau, barangkali memang ada kepentingan yang mendesak dan mendadak.
Aku terus saja duduk di kursi teras hanya mengenakan kaos sport. Tak ada teman aku cuma bisa tengak tengok sambil melototin bersliwerannya kendaraan. Dan tanpa dinyana saat mataku tertuju ke sudut teras, aku terkejut sekali. Disitu aku melihat sesosok mayat !! yaa mayat !! kenapa demikian aku bilang, mungkin kalian pikir itu bukan mayat, itu mungkin gelandangan yang tidur diteras orang. Tapi yang aku lihat itu benar-benar mayat, karena disekitarnya banyak semut mengerubunginya.
Semut-semut itu tampak berusaha menggotong mayat tersebut beramai-ramai. Aku menjadi tertarik dan mulai mendekat ke pojok teras dan mulai mengambil handphoneku dikantong untuk merekamnya. Saat sampai aku sedikit terlambat karena semut-semut tadi ternyata telah berhasil menggotong mayat tersebut. Namun aku tetap merekamnya, kuarahkan kamera layaknya seorang kameramen atau fotografer yang profesional.
Dan lihat hasilnya ternyata memang kurang bagus, maklum handphoneku memang jadul jadi hasil rekaman kameranya juga gak layak tonton.
Cuma aku bisa mengambil hikmah dari kejadian hari ini. Kematian seekor cicak hari ini memberi inspirasi kepadaku tentang kegotong royongan, sebesar apapun cicak tersebut masih bisa diangkat oleh segerombolan semut yang beratnya sekian ratus kali lebih kecil dibanding cicak
SESOSOK MAYAT DIKERUBUNGI SEMUT !!
Reviewed by seno
on
22:30:00
Rating:
oohhh...mayatnya ternyata seekor cicak..., pantesan banyak semut yang berusaha mengangkatnya...
ReplyDeletemaaf baru sempat mampir ke sini, ke blog super keren ini..
keep happy blogging always..salam dari Makassar -Banjarbaru :-)
Iya bung Hariyanto terimakasih
ReplyDeleteweh ternyata mayatnya cicak,, :v
ReplyDelete