Paduan suara pada sebuah acara penyambutan Mao tahun 1971, setiap dari mereka membawa buku merah Mao sebagai pedoman. (Getty Image) |
Pertama tulisan ini cuma sebagai wawasan tentang sejarah bangsa China, yang senang mempelajari Sejarah bolehlah menelaah lebih dalam lagi.
Buku merah kecil, begitu saya menerjemahkan, adalah sebuah buku yang sangat fenomenal pada zamannya, bahkan sampai sekarang. Hampir satu milliar buku merah kecil telah dicetak dan dipublikasikan. Mendekati jumlah dari Buku Kitab Suci yang beredar di seantero planet Bumi. Bisa di check di google books pasti ketemu dah. Buku yang dijuluki sebagai The Little Red Book, adalah buku kumpulan pidato-pidato dari Pemimpin China, Mao Zedong, sejak tahun 1948.
Buku Merah Kecil berisi 427 pidato-pidato Mao dan terbagi menjadi 33 Bab, yang menyangkut semua aspek kehidupan yang di aplikasikan dalam kedisiplinan, rasa patriotisme, dan peranan para wanita di China. Buku Merah Kecil Mao kemudian dipakai sebagai buku pedoman secara terbatas bagi tentara China tahun 1961.
Masyarakat China penganut ajaran Maoisme, sangat
mendewakan Mao. Mao dan ajarannya dipercaya sebagai pemersatu China setelah perang saudara antara kaum Nasionalis dan Komunis, yang berakhir dengan kemenangan Komunis 1949. Dan menyingkirkan kaum Nasionalis dari China daratan menuju Pulau Taiwan. Mao kemudian diangkat menjadi Presiden pertama Republik Rakyat China 1954. Ia digantikan oleh Liu Shaoqi, Mao kemudian menjabat Ketua Partai Komunis China sampai meninggalnya pada tahun 1976.
Buku pegangan (buku saku) resmi bagi tentara China tersebut kemudian berkembang menjadi semacam buku wajib bagi rakyat China. Setelah melalui proses panjang dalam perdebatan maka pada 1966, The Little Red Book, akhirnya dipublikasikan ke masyarakat China di seluruh negri.
Buku itu menyebar dengan cepat ke seantero negeri dan mampu menggerakkan massa yang kebanyakan mahasiswa untuk melawan penguasa yang bertentangan dengan isi buku merah kecil tersebut. Gerakan itu membesar menjadi gerakan politik dengan isu protes kepada pejabat yang anti-partai dan anti-rakyat. Selama masa tahun 1966 Mao meluncurkan sebuah kebijakan yaitu Revolusi Kebudayaan. Di masa itu ribuan mahadiswa turun ke jalan memprotes kebijakan pemerintah yang dituduh anti rakyat, mereka mendatangi kantor-kantor pemerintah, membakar dan merusaknya. Pelayanan terhadap rakyat pun menjadi kacau yang mengakibatkan ekonomi China hancur dan tidak berkembang.
Hingga masa kematiannya 1976 dan masa revolusi kebudayaan, buku merah kecil itu laris dicari rakyar China.
Buku itu menjadi kartu pengenal bagi pengikut Mao dan ajarannya, barang siapa tidak mempunyai buku merah kecil itu, maka dipastikan akan menerima siksaan dan di hukum kerja rodi bagi pemerintah. Bahkan Presiden Liu Shaoqi dan SekJen Partai Komunis China pun turut menjadi sasaran. Liu Shaoqi akhirnya meninggal di penjara karena sakit, yang kemudian disinyalir karena tidak terurus, semua fasilitas kesehatan memang difokuskan ke rayat kecil. Dan Liu Shaoqi yang dianggap kurang pro rakyat, terpaksa terabaikan hingga meninggalnya.
Mao Zedong berkuasa sebagai Presiden Republik Rakyat China 1954 - 1959, . Kebijakan revolusi kebudayaannya telah merenggut ratusan ribu orang. Hanya karena mereka berbeda pendapat dan tanpa bisa menunjukan buku merah kecilnya ratusan ribu orang mati dibunuh.
Politik itu kejam dan tanpa belas kasihan, peristiwa selama revolusi kebudayaan China 1966-1976, mirip dengan peristiwa pembantaian orang-orang PKI (atau orang yang dituduh anggota PKI) 1965-1966.
sumber :
** http://www.beijingmadeeasy.com/beijing-history/the-little-red-book
** http://www.tionghoa.info/revolusi-kebudayaan-di-china-ii/ **https://en.m.wikipedia.org/wiki/Quotations_from_Chairman_Mao_Tse-tung
Buku Politik Mao, The Little Red Book
Reviewed by seno
on
16:57:00
Rating:
Sejarah Mao cukup terpandang
ReplyDeleteHingga dikenang
Sampai sekarang
Iya bagi orang China
ReplyDeleteOh ternyata begitu ya mas memang terkenal sekali ya sejarah yang satu ini khususnya di negri china.
ReplyDeleteKita ngintip sejarah orang China
ReplyDeletesejarah ini memang sangat melegenda Kang... Mao dan ajarannya dipercaya sebagai ajaran pemersatu China setelah perang saudara antara kaum Nasionalis dan Komunis, seperti hala nya dengan sejarah Mahatma gandy di India.!
ReplyDeletekayaknya pernah dengar sejarah tentang Mao, tapi gak same mempelajarinya
ReplyDeleteJujur saya baru tahu mas cina punya buku merah ini
ReplyDeletesaya tertarik dengan istri ke 3 nya yang terkenal juga kiprahnya.
ReplyDeleteSaya belum bahas biografinya, tunggu saja
ReplyDeleteBagus dan saya sudah membaca nya. Dan masih sempat mengingat kata kata dari Mao Tse Tung.
ReplyDeleteRevolusi bkn pesta mlm/bkn sprti menulis esai. Revolusi tdk bisa bermurah hati, tdk bisa diperhalus & bergerak pelan. Revolusi merupkan pemberontakan tindakan kekerasan yg dilakukan suwtu kls utk menyingkirkan kls lain-Nya.
Pdf e endi cok?!?
ReplyDelete