Berikut ini adalah lanjutan kisah tentang Lucky Luciano I dan Luciano yang ambisius ( Lucky Luciano II), yang telah dipublish sebelumnya. Disana dikisahkan bahwa Luciano merasa kecewa dengan keputusan Maranzano yang mengangkat dirinya sendiri menjadi "capo ditutti capi" atau bos dari semua bos keluarga mafia di Amerika dan menganggap para pucuk pimpinan dari lain keluarga kriminal itu untuk berada dibawah kendalinya. Beberapa bos mulai kasak kusuk setelah Maranzano meminta upeti rutin tiap bulan dari mereka.
Maranzano memang terbukti sangat licik dari bos Luciano, yaitu Joe Masseria dan lebih serakah. Dengan pengangkatan dirinya menjadi bos dari semua bos itu memberi kekuasaan baginya untuk bertindak semaunya. Terlebih saat Luciano mendapat kabar dari teman karibnya, Meyer Lansky bahwa Maranzano berniat membunuh dirinya. Maranzano menyewa Vincent "Mad Dog" Coll, seorang pembunuh bayaran untuk melakukan eksekusi tersebut seperti dikatakan juga oleh Luchesse.
Merasa telah mendapat angin, Maranzano pura-pura mengundang Luciano ke kantornya diPark Avenue 230, Manhattan, New York. Disitu Maranzano dan dua pengawalnya sudah menunggu, serta Mad Dog pun ada di sana. Luciano yang telah mengetahui rencana tersebut mengambil langkah lebih cepat, dia datang tak sendiri tapi mengajak serta Vito Genovesse. Tak ketinggalan lima orang anak buah Meyer Lansky yang berseragam ala pejabat pemerintahan lebih dulu disuruh datang ke kantor Maranzano. Kelima orang berseragam agen pemerintahan tersebut berpura-pura menanyai Maranzano tentang pajak yang belum ia lunasi, saat Luciano muncul Maranzano seperti terkaget. Kelima agen tadi lantas keluar dan membereskan pengawal Maranzano, namun tiba-tiba Mad Dog keluar dari tempat persembunyiannya dan langsung menyerang Luciano. Tembakan pun mulai riuh terdengar dari kantor Maranzano, karena kalah jumlah Mad Dog pun lari ke lantai bawah meninggalkan Maranzano sendirian. Sementara anak buahnya mengejar Mad Dog, Luciano dan Genovesse leluasa menghajar lalu menghabisi Maranzano.
Setelah berhasil menyingkirkan Maranzano, Luciano menjadi bos mafia yang mendominasi organisasi kriminal di Amerika. Dengan bisnis gelap yang merambah seluruh Amerika seperti perjudian, prostitusi, pasar taruhan, perdagangan narkoba, pemerasan, lintah darat dan sebagainya. Luciano juga punya pengaruh dalam bidang ketenagakerjaan dan serikat pekerja. Selain itu dia menguasai Waterfront Manhattan, pengangkutan sampah, usaha konstruksi, bsnis garment dan angkutan truk. Namun Luciano masih tetap menghormati bos- bos mafia yang lain pertemuan antar bos mafia sering diadakan. Sementara Meyer Lansky sahabatnya menjadi tangan kanan Luciano
sebagai penasehat. Dalam sebuah pertemuan dengan para bos mafia dari penjuru negeri.
Salah seorang bos mafia bernama Dutch Schultz mengusulkan dalam dua atau tiga hari kedepan, dia akan membunuh Jaksa khusus Manhattan, Thomas Dewey. Hal tersebut adalah pelanggaran serius terhadap kesepakatan yang telah dibicarakan sebelumnya antar para bos. Sebelum itu terjadi Luciano pun memerintahkan penyingkiran Schultz.
Luciano saat itu mencapai puncak kejayaannya dan ia mengendalikan dan mengambil kebijakan atas segala aktifitas organisasinya dan seluruh keluarga mafia di Amerika. Bersama para bos Luciano sepakat untuk menghilangkan gelar "capo di tutti capi". Dan itu menegaskan bahwa posisi diupayakan agar setara untuk menghindari ketegangan antara keluarga-keluarga mafia. Luciano menekankan pentingnya inisiasi bagi anggota baru, agar penerimaan keanggotaan baru haruslah mempertahankan tradisi omerta. Hal tersebut juga sangat didukung oleh Meyer Lansky bahwa ritual untuk masuk menjadi anggota baru mafia sangat berpengaruh pada kesetiaan para anggota. Dan akan menjadi pondasi yang kuat bagi struktur organisasi warisan Maranzano.
Dibawah desakan Johny Torrio, yang juga adalah orang yang dituakan oleh Al Capone, yang mengharapkan agar Luciano dapat ikut memikirkan sebuah bentuk organisasi mafia yang baru. Luciano kemudian merancang suatu "KOMISI" yang terdiri dari orang-orang teratas dari tiap keluarga mafia. Dan sebagai pemimpin yang tak terbantahkan, KOMISI dibentuk selayaknya sebuah Mahkamah Agung bagi para gangster. Inilah ide brilian dari Luciano dimana Komisi akan memutuskan siapa yang akan mengurusi jaringan dan dimana wilayah mereka. Jika ada satu individu yang melanggarnya maka Komisi-lah yang akan menentukan "nasibnya".
KOMISI itu pada awalnya terdiri dari perwakilan dari 5 keluarga mafia di New York, keluarga mafia di Philadelphia, Buffalo, Los Angeles dan Chicago ( yang dipimpin oleh Al Capone ). Kemudian menyusul keluarga mafia dari Detroit dan Kansas. Komisi juga menerima perwakilan dari organisasi kriminal Yahudi dan Irlandia di New York. Semua aggota komisi mempunyai hak yang sama dan masing-masing punya satu suara. Tapi pada kenyataannya tetap ada beberapa keluarga mafia yang lebih berkuasa dari yang lainnya.
Tahun 1935 dalam sebuah ujian besar bagi Komisi, seorang bos anggota Komisi bernama Dutch Schultz, seperti ditulis diawal, mengusulkan untuk menyingkirkan Thomas Dewey, seorang jaksa penuntut khusus di Manhattan. Luciano kurang menyetujui upaya tersebut, pikirnya hal itu akan memicu tindakan yang lebih besar dari penegak hukum. Saat Schultz akan beraksi, tanggal 24 Oktober 1935, pada suatu malamdi sebuahklub malam Schultz ditemukan tewas di bilangan Newark, New Jersey.
Berlanjut
Lucky Luciano dan KOMISI
Reviewed by seno
on
13:53:00
Rating:
kunjungan malam gan...
ReplyDeletekunjungan malam gan...
ReplyDeleteTerimakasih atas Infonya
ReplyDeleteOhh iya, maaf ganggu, saya cuma ingin mengajak anda bekerja sama.
Maksud kerjasama itu adalah, anda Follow Blog saya, nanti akan saya FOLLBACK.
Dalam pengertian YOU FOLLOW I FOLLBACK.
Semoga mau yah?
makasi ya atas infonya
ReplyDeleteNjenengan, wawasan soal begini ini memang nomor satu banget. Juara!
ReplyDeletewah keluarga ini tenyata ada hubungan nya dengan alcapone juga ya gan.
ReplyDeletemantap sob,
ReplyDeletefollow blog saya ya, nantik saya follow back..
heemm nyimak aja deh..:)
ReplyDeleteCerita yang sangat menarik Gan...,
ReplyDeleteIjin Nyimak Mas ya...
ReplyDeleteMantab juga nih, cerita mafianya... :)
ReplyDeletejujur gak baca sampe habis, tapi menarik.. makasih sharenya :) .
ReplyDeletePengakuan yg sangat jujur. Lanjutkan Miz :)
Deletecerita yang menarik sob :D
ReplyDeleteInformasi yg sangat menarik sobatku @TABUH GONG,saya tunggu lagi untuk periode selanjutnya, terima kasih kawan
ReplyDeletesekedar absen malam gan :)
ReplyDeleteSaya gk ngerti soal beginian, pusing yakin.
ReplyDeletekunjungan siang sob :D
ReplyDeletewah saya nyimak ja mas
ReplyDeletesebelunya saya minya maaf nih karna baru bisa berkunjung karna banyak kesibukan di dunia nyata
nyimak kelanjutannya sob, luciano rupanya sudah mnjado bos mafia yg bijak ya..ditunggu sleanjutnya, bikin pnasaran, tuh si Schultz dbunuh sma siapa?
ReplyDeletemaaf sob OOT, sekedar silaturahmi.. :D
ReplyDeletemampir ya juga ke gubuk punyaku.. :D
maaf sob OOT, sekedar silaturahmi.. :D
ReplyDeletemampir ya juga ke gubuk punyaku.. :D
waduh ada tokoh favorite saya disini " Al capone " :D
ReplyDeletecerita yg bgus gan
ReplyDelete
ReplyDeleteWaw rasa ngantuk saya jadi hilang setelah baca artikel bapak,, makasih pak!!!!
share nya semoga bermanfaat dan bertambah lagi ilmunya !!! trimakasih atas infonya pencerahan baru untuk saya
ReplyDeletewaw.. artikelnya menarik..
ReplyDeletesukses trus ya.. :D
Informasinya boleh banget nih.
ReplyDeleteterimakasih ya atas informasinya
informasi yang sangat bagus untuk disimak..terimakasih pak.
ReplyDelete