Carlos Lehder |
Sejak 1970an, Kolombia telah dikenal menjadi "rumah" bagi organisasi penyeludup obat bius yang terlenal kejam di dunia. Karena mereka tak segan-segan untuk membunuh siapa saja yang menghalangi. Apa sebenarnya yang pada awalnya hanya menyeludupkan kokain kecil-kecilan, 30 tahun kemudian berkembang menjadi kerajaan kokain yang menjadi musuh di banyak negara. Para pedagang obat bius sekarang punya dana yang berlimpah untuk mencari cara baru sebagai sarana menyeludupkan kokain mereka ke luar negeri. Diantaranya dengan memanfaatkan kapal selam mini yang canggih, yang telah membuat polisi nasional Kolombia kebakaran jenggot. Pedagang kokain telah menyewa banyak insinyur dari Rusia dan Amerika untuk menciptakan kapal selam ini, yang lalu digunakan untuk menyeludupkan kokain ke Amerika dalam jumlah besar.
Pedagang kokain mulai mempergunakan model penyeludupan dengan lebih kreatif, dimulai pada 1970an pedagang mariyuana di Kolombia mulai mengekspor sejumlah kokain ke Amerika. Dengan cara memasukkan paket-paket mariyuana tersebut ke dalam koper-koper. Pada titik ini, kokain diproduksi dari dalam labs di tengah hutan. Satu kilo kokain seharga $ 1.500 dan bisa jadi harganya menjadi $ 50.000 ketika sampai dijalanan di Amerika.
Keuntungan yang melimpah dari bisnis haram ini menarik minat banyak karakter untuk menggelutinya. Jose Gonzalo Rodriguez Gacha misalnya, dia mempunyai akar yang suram dalam perdagangan berlian Kolombia, keluarga Ochoa adalah keluarga pemilik ranch dan peternakan yang terkenal dan terhormat dan Pablo Escobar, seorang pemimpin organisasi kartel yang kejam. Sewaktu muda adalah seorang pencuri jalanan yang menjadi otak dari apa yang disebut kartel Medellin.
Orang-orang kuat dari Medellin ini bergabung bersama seorang muda penyeludup mariyuana bernama Carlos Lehder, yang meyakinkan Escobar agar mereka mengirimkan kokain dengan pesawat terbang kecil langsung ke Amerika. Menghindari meningkatnya permintaan pengiriman kokain lewat koper yang mulai terendus polisi. Perkembangan pasar kokain di Amerika dan dunia memberi keuntungan yang sangat besar, lalu dengan itu mereka membangun lab yang lebih baik, pesawat yang lebih baik dan bahkan memiliki sebuah pulau di Karibia. Pulau itu kemudian digunakan sebagai tempat transit bagi pesawat penyeludup mereka dan pengisian bahan bakar pesawat.
Tetapi keberhasikan luar biasa tersebut membawa dampak yang tak terduga, Pablo Escobar memang sangat kejam dan haus kekuasaan. Hal tersebut menggiringnya ke dalam situasi dimana ia berada diantara pemerintah Kolombia dan Kartel. Selama tahun 1980an, kartel bangkit melawan pemerintah disebabkan karena pihak pemerintah mengadakan perjanjian ekstradisi bagi para pedagang kokain ke Amerika. Pablo Escobar dipercaya bertanggung jawab atas ratusan nyawa wakil pemerintah, polisi, jaksa, hakim, wartawan, dan orang-orang sipil yang berada didekat mereka.
Kartel mulai menghancurkan diri sendiri seiring meningkatnya kekerasan dan kekuasaan. Rodriguez Gacha akhirnya berhasil tertembak oleh polisi Kolombia. Jorge, Juan David dan Fabio Ochoa mendapat giliran selanjutnya dari pemerintah Kolombia, di pertengahan 1990an dalam sebuah kesepakatan pertukaran tahanan. Dan Pablo Escobar tertembak mati oleh polisi Kolombia setelah beberapa kali pertempuran senjata.
Pecah dan runtuhnya kartel Medellin menguntungkan kartel saingan dari ibukota Kolombia yaitu Cali, Rodriguez Orejuela bersaudara dan Santa Cruz Lodoni. Orang perkasa dari Cali ini lebih halus dan tak banyak menarik perhatian daripada musuhnya dari Medellin. Mereka mengendalikan penyeludupan dan mengemasnya sebagai bisnis dengan cerdas. Kartel Cali mulai menyerang kartel Medellin, terutama pada Pablo Escobar, dalam perseteruan yang memuncak.
Keuntungan yang mereka dapat di investasikan ke dalam bisnis yang legal.
Para pengikut Kartel Cali dan pendukungnya yang berasal dari the PEPE, atau masyarakat yang anti terhadap Pablo Escobar yang mentargetkan rumah Escobar, tempat bisnis dan pengikut Escobar. Kartel Cali juga memasok informasi kepada polisi Kolombia dan DEA dari Amerika tentang aksi dan keberadaan Escobar.
Pada tahun 1994, Escobar sedang sendirian dalam pelarian dari kejaran polisi Kolombia. Tapi beberapa tahun sebelum kartel Cali menguasai perdagangan kokain, mereka menggunakan tekhnik terorisme dalam operasinya. Mereka memisahkan pekerja-pekerja ke dalam sel-sel kecil, dengan tiap sel tak dapat mengetahui tentang satu sama lainnya. Mereka menyewa pengacara internasional untuk menghadapi pergerakan DEA dan Kejaksaan Amerika. Mereka mulai menggunakan tekhnologi sebagai alat untuk berbisnis kokain. Penggunaan dan pelatihan para insinyur untuk mendesain peralatan komunikasi yang tak bisa di sadap.
Bisnis mereka pun bertambah subur, ketika penggunaan kokain di Amerika mengalami penurunan mereka mengirimkannya ke wilayah Asia dan Eropa. Pucuk pimpinan kartel Cali kemudian membuka ladang-ladang besar di Kolombia. Dan terus melakukan investasi bisnis legal yang sukses, dan juga investasi terhadap keamanan mereka, dengan mendapatkan perlindungan politik. Dalam beberapa tahun ada banyak pejabat dan mantan pejabat yang dimeja hijaukan karena menerima suap dalam bentuk dana kampanye. Diantaranya mantan presiden Kolombia, Ernesto Samper dan ratusan anggota Konggres dan Senator yang dijadikan terdakwa.
Tetapi akhirnya Rodriguez Orejuela dan yang lainnya tertangkap juga, mereka dihukum antara 10 sampai 15 tahun penjara. Banyak ahli percaya bahwa sebenarnya mereka berhasil merancang rencana dengan pemerintah Kolombia dibawah istilah yang sama dengan Ochoa. Yang mana mereka tak akan diekstradisi ke Amerika. Para agen DEA pun yakin mereka masih menjalankan bisnisnya dari dalam penjara. (sumber internet)
Kartel obat bius Kolombia
Reviewed by seno
on
12:02:00
Rating:
wah wah artikelnya menarik nih sobat mengnai kartel obat bius kolombia
ReplyDeleteMas saran aja sih, sumbernya sih catut seharusnya, misalnya wikipedia atau apa gitu?
ReplyDeleteNice Inpo Gan... Lanjutkand... :D
ReplyDeleteHadir selalu di mari Gan... Share : Kisah Inspiratif Bag. Akhir, bonus : Ebook Motivasi... Silahkan direview Sob... Thanks... Salam bLogger... :)
@ Asis Sugianto=> trims
ReplyDelete@ djangkaru bumi => maaf komentarnya nyangkut di inbox gmail
@ Kang Artha => mohon maaf itu memang saya sengaja, mungkin nanti akan saya edit. Trimakasih atas sarannya.
@ SANG PEMBELAJAR => tunggu saja pokoknya beres, trims
itu benda terlarang rupanya...
ReplyDeletemau bilang folbacknya sukses sob ke 49
saran verifikasi kata di kottak komentar ini di hilangin donk
sekian
Wah menarik bgt ne artikel, nice info na sob xD
ReplyDeletePostingan yg sangat unik dan penuh dedikasi yg tinggi, sangat menarik dan menambah wawasan sobat...Saya menyukainya
ReplyDeleteterima kasih
kunjungan balik ni kebetulan lagi ngronda ni...
ReplyDeleteganas sekali ya di kolombia rupanya sual ini.
ReplyDeleteohh Ochoa, saya jadi ngerti asbabul kenapa ada grup band namanya Ochoa.
ochoa itu grup band aliran apaan om zach ?
Deletesuasana kolombia nampaknya selalu identik dg kokain dan cs2'y, semoga aja kondisi seperti diatas tidak masuk ke Indonesia
ReplyDeletekolombia,,, hmmm semoga aja bisa lebih baik dengan pemanfaatan obat bius
ReplyDeleteWah, keren gan,artikel yg sgt unik ne :D
ReplyDeletekolombia mank sedari dulu udah terkenal bgt dengan kokainya ya sobat.... :)
ReplyDelete. . waduch,, kejam banget. pake acara bunuh membunuh segala. huhh . .
ReplyDeleteWaduh... Ngeri jg tuh kalo dibunuh pake obat bius kartel dri kolombia.
ReplyDeletewah mantap juga yah...
ReplyDeleteapalagi pakai obat bius...salut juga nih
mamper bobt, berharap ada backling dari sini, matur suwun.
ReplyDeletemampir sore hari dulu dah
ReplyDeleteKin gak terasa ya dibunuh pake obat bius?
ReplyDeletesituasi di solo terjadi perang senjata antar polisi vs jihad,
ReplyDeletewah.. artikelnya menarik sob serta panjang sekali.. heheh..
ReplyDeleteGan udah ane pasang linknya yang di tabuh link! pasang link ane juga ya gan
ReplyDeletesilahkan cek
http://blogmashanif.blogspot.com/2012/08/tukar-link.html
Wuss! Info ini daku perlukan sekali, karena daku anggota penyuluh SEBAYA-BKKBN (program untuk pemberdayaan remaja, termasuk anti narkoba). Trims banget.
ReplyDeleteNyimak sob...
ReplyDeletekolombia memang terkenal di dunia sebagai salah satu negara kartel obat bius terbesar :)
ReplyDeleteabsen dulu dah bang, maksud ente di solo itu jihad bagimana bang
ReplyDeleteikut menyimak gan ..
ReplyDeletekunjungan pertama nih ..
wah kok ngerti jelas yah kronologinya
ReplyDeletewah bagus juga beritanya
ReplyDelete