INISIAL TERSANGKA

" ... Polisi berhasil menangkap 5 kawanan perampok yang telah merampok sebuah toko emas dan membawa kabur 7 kg emas. Ada yang sudah pernah merampok 9 kali. Ada yang baru 3 kali di Bogor dan sekali di Jakarta. Terutama sekali mereka selalu merampok di kawasan elite. Mereka adalah ES, MT dan EP yang membentuk satu kelompok. Sementara kelompok lain yang tertangkap adalah berinisial PB dan SP. Dengan demikian masih ada 6 orang buron lagi. " Mereka ini semua sebenarnya satu grup. Tapi bekerja secara berkelompok yang lebih kecil." ujar seorang reserse.. "

       Diatas adalah sepenggal berita tentang penangkapan sekawanan perampok di Jakarta beberapa tahun yang lalu. Disebutkan disitu para perampok tidak disebutkan nama dengan lengkap. Tapi hanya ditulis dengan inisial dua huruf besar saja. Kenapa demikian ? Sebenarnya bagi kita para pembaca pun menjadi merasa aneh atau kurang sreg, begitu sampai pada inisial pelaku, seperti ada informasi yang hilang.

       Mungkin diantara pembaca dan sobat sudah terlintas dalam benak mendapat jawabnya. Mungkin juga jawaban adalah karena para perampok (sebutan ini sesuai putusan bersalah dari pengadilan), masih dalam proses peradilan atau masih dalam daftar pencarian orang. Meskipun para pelaku tersebut sudah berada dalam tahanan pihak kepolisian. Disini berarti bahwa orang tersebut masih dalam status tersangka. Untuk kasus tertentu para tersangka dapat saja menggugat penulis berita, seandainya menulis nama pelaku secara lengkap. Sudah tentu tuntutannya adalah pencemaran nama baik.

       Dalam sebuah proses peradilan terhadap orang atau institusi, selalu dipertemukan antara dua pihak yang bersengketa. Atau pula korban dengan tersangka pelakunya. Keduanya masing-masing didampingi perangkat peradilan, kemudian dibacakan tuntutan, pembelaan masing-masing dan akhirnya hakim yang memutuskan dengan pertimbangan. Ada kemungkinan nanti salah satu keputusan hakim memerintahkan pembersihan nama baik bagi pelaku. Selama itu pula dipakai asas praduga tak bersalah terhadap pelaku kejahatan.
Jelas disini bahwa penyebutan untuk pelaku kejahatan masih tersangka, karena belum terbukti bersalah. Maka untuk penyebutan nama tersangka dalam pemberitaan sebaiknya memakai inisial. Kalau tidak,bisa saja penulis dapat kesandung masalah.
(dari berbagai sumber)