BUGS MORAN
Sejak saat itu, Capone dan Torrio bahu membahu mengantisipasi "Hymie Weiss dan anggota geng Dion 0'Banion yang lain yaitu Bugs Moran". Hymie Weiss bernama asli Earl Wajciechowski, disingkat Weiss. Nama julukan Hymie diberikan entah darimana. Dan semua orang menganggap ia adalah seorang gengster Yahudi. Pada kenyataanya ia adalah pemeluk Katolik yang taat. Sementara Bugs Moran adalah orang yang labil dan bertemperamen keras. Julukan 'Bug' diberikan karena semua orang berpikir bahwa ia Bugsy atau gila.
Torrio sangat mengkhawatirkan keselamatan dirinya, itulah kenapa ia memilih meninggalkan Chicago untuk sementara dan tinggal di Hot Springs, Arkansas. Capone melindungi Torrio dengan segala cara. Sampai dua tahun berikutnya teman-teman Dion 0'Banion terus memburu mereka.
Bergreen memerinci efeknya mendalam pada bisnis Capone dan cara melakukan bisnisnya; "meskipun Al sendiri tak bersenjata menyandang status seperti dia, kemanapun ia pergi harus dikawal kecuali saat di dalam rumah. Didalam mobil Al selalu terjepit diantara dua pengawalnya yang terpercaya. Dan ada Sylvester Barton, sopirnya yang bersenjata. Al lebih suka keluar di malam hari, terlalu beresiko bila siang hari, kecuali sangat penting".
Januari 1925, duabelas hari setelah Weiss-Moran dan gengnya berusaha membunuh Al Capone, Torrio datang kembali ke Chicago. Ia dan istrinya Ann baru saja berbelanja dan keluar dari mobil, dan memasuki halaman apartemennya.
Torrio berjalan dibelakang sambil menjinjing belanjaan. Weiss dan Bugs Moran menghampiri mobil dan berpikir bahwa Torrio masih berada di dalamnya. Kemudian memberondongi mobil dengan tembakan dan melukai sopirnya. Ketika menyadari mereka melihat Torrio segera mereka menembakkan renjata ke arahnya. Torrio tertembak pada leher, dada dan pahanya, selanjutnya Moran menodongkan senjata ke jidat Torrio. Dan menarik pelatuknya tetapi pelurunya keburu habis, sebelum jatuh pingsan Torrio sempat mendengar suara "klik".
Di rumah sakit sementara pengambilan peluru dari tubuh Torrio dilakukan. Al memberi pengawasan yang ketat, sebab di rumah sakit adalah tempat yang berbahaya bagi gangster yang terluka. Pihak keamanan kurang kuat sehingga Al Capone mengatur sendiri pengamanan untuk Torrio. Sampai ia pun tertidur dalam ruangan tempat Torrio dirawat, untuk memastikan keamanan mentornya.
Empat minggu kemudian Torrio mengejutkan semua orang, muncul di pengadilan untuk menghadapi tuntutan pada penyerangan di Sieben brewery. Pengadilan memutuskan bersalah pada Torrio, ia dihukum penjara selama 9 bulan. Sesuatu yang sepele ternyata bisa menjadi lebih buruk. Di penjara ia kenal dengan sherrif dan memastikan bahwa takkan ada lagi usaha pembunuhan terhadap dirinya. Torrio pun memperoleh perlakuan yang terhormat.
Tetapi semua tak akan pernah sama bagi Torrio, ia ingin keluar dari suasana kekerasan itu. Torrio memutuskan untuk pensiun dari dunia kelam penuh kekerasan dan hidup tenang dari penghasilannya selama ini. Torrio memanggil Al Capone ke penjara Waukagen pada maret 1925. Dan menyatakan keinginannya pada Capone lalu pergi meninggalkan Chicago. Torrio menyerahkan sepenuhnya aset-aset pada Al Capone dan saudaranya. Warisan yang menakjubkan : klub malam, rumah bordil, bar-bar, tempat perjudian dan pabrik pembuatan bir yang sedang berkembang pesat.
--bersambung--
Bugs Moran berjas warna gelap, dalam tangkapan polisi |
Sejak saat itu, Capone dan Torrio bahu membahu mengantisipasi "Hymie Weiss dan anggota geng Dion 0'Banion yang lain yaitu Bugs Moran". Hymie Weiss bernama asli Earl Wajciechowski, disingkat Weiss. Nama julukan Hymie diberikan entah darimana. Dan semua orang menganggap ia adalah seorang gengster Yahudi. Pada kenyataanya ia adalah pemeluk Katolik yang taat. Sementara Bugs Moran adalah orang yang labil dan bertemperamen keras. Julukan 'Bug' diberikan karena semua orang berpikir bahwa ia Bugsy atau gila.
Torrio sangat mengkhawatirkan keselamatan dirinya, itulah kenapa ia memilih meninggalkan Chicago untuk sementara dan tinggal di Hot Springs, Arkansas. Capone melindungi Torrio dengan segala cara. Sampai dua tahun berikutnya teman-teman Dion 0'Banion terus memburu mereka.
Bergreen memerinci efeknya mendalam pada bisnis Capone dan cara melakukan bisnisnya; "meskipun Al sendiri tak bersenjata menyandang status seperti dia, kemanapun ia pergi harus dikawal kecuali saat di dalam rumah. Didalam mobil Al selalu terjepit diantara dua pengawalnya yang terpercaya. Dan ada Sylvester Barton, sopirnya yang bersenjata. Al lebih suka keluar di malam hari, terlalu beresiko bila siang hari, kecuali sangat penting".
Januari 1925, duabelas hari setelah Weiss-Moran dan gengnya berusaha membunuh Al Capone, Torrio datang kembali ke Chicago. Ia dan istrinya Ann baru saja berbelanja dan keluar dari mobil, dan memasuki halaman apartemennya.
Torrio berjalan dibelakang sambil menjinjing belanjaan. Weiss dan Bugs Moran menghampiri mobil dan berpikir bahwa Torrio masih berada di dalamnya. Kemudian memberondongi mobil dengan tembakan dan melukai sopirnya. Ketika menyadari mereka melihat Torrio segera mereka menembakkan renjata ke arahnya. Torrio tertembak pada leher, dada dan pahanya, selanjutnya Moran menodongkan senjata ke jidat Torrio. Dan menarik pelatuknya tetapi pelurunya keburu habis, sebelum jatuh pingsan Torrio sempat mendengar suara "klik".
Di rumah sakit sementara pengambilan peluru dari tubuh Torrio dilakukan. Al memberi pengawasan yang ketat, sebab di rumah sakit adalah tempat yang berbahaya bagi gangster yang terluka. Pihak keamanan kurang kuat sehingga Al Capone mengatur sendiri pengamanan untuk Torrio. Sampai ia pun tertidur dalam ruangan tempat Torrio dirawat, untuk memastikan keamanan mentornya.
Empat minggu kemudian Torrio mengejutkan semua orang, muncul di pengadilan untuk menghadapi tuntutan pada penyerangan di Sieben brewery. Pengadilan memutuskan bersalah pada Torrio, ia dihukum penjara selama 9 bulan. Sesuatu yang sepele ternyata bisa menjadi lebih buruk. Di penjara ia kenal dengan sherrif dan memastikan bahwa takkan ada lagi usaha pembunuhan terhadap dirinya. Torrio pun memperoleh perlakuan yang terhormat.
Tetapi semua tak akan pernah sama bagi Torrio, ia ingin keluar dari suasana kekerasan itu. Torrio memutuskan untuk pensiun dari dunia kelam penuh kekerasan dan hidup tenang dari penghasilannya selama ini. Torrio memanggil Al Capone ke penjara Waukagen pada maret 1925. Dan menyatakan keinginannya pada Capone lalu pergi meninggalkan Chicago. Torrio menyerahkan sepenuhnya aset-aset pada Al Capone dan saudaranya. Warisan yang menakjubkan : klub malam, rumah bordil, bar-bar, tempat perjudian dan pabrik pembuatan bir yang sedang berkembang pesat.
--bersambung--
AL CAPONE sejarah singkat (11)
Reviewed by seno
on
22:53:00
Rating:
No comments:
Link Video Youtube, Mohon Review...tks
Silahkan di Like jika suka atau Dislike jika tidak suka.
Lihat disini : https://www.youtube.com/user/Gulagola/videos
JANGAN LUPA SUBSCRIBE YAA ..