Awas human trafficking menyasar anak-anak

      Human trafficking atau perdagangan manusia sebuah istilah untuk menggambarkan suatu tindakan yang bermaksud mengambil keuntungan materiil dari eksploitasi antar sesama manusia. Sebagai bentuk jual beli terhadap manusia semisal dipekerjakan paksa diberbagai bidang dan penjualan paksa organ manusia dengan imbalan uang. Sedang yang termasuk kedalam jenis tindakan human trafficking diantaranya :

• Perdagangan manusia untuk layanan seks dan prostitusi, suatu bentuk dan cara eksploitasi manusia (sebagian besar bagi wanita) untuk melakukan pelacuran secara paksa atau dengan iming-iming uang. 
• Perdagangan manusia untuk jasa pelayanan rumah tangga, misalnya di pekerjakan paksa secara tidak manusiawi sebagai asisten rumah tangga.
• Perburuhan anak-anak untuk dipekerjakan dengan berbagai alasan. Semisal penculikan anak yang kemudian dipaksa bekerja di jalanan menjadi pengamen dan pengemis. Atau juga dipaksa bekerja di bidang industri sebagai buruh.
• Penjualan bayi untuk diadopsi secara illegal atau tanpa persetujuan orang tua si bayi dan atau pemerintah yang tidak memperhatikan masa depan bayi tersebut.
• Penjualan paksa atau tidak untuk organ tubuh manusia baik yang sudah meninggal ataupun yang masih hidup atas berbagai alasan apalagi yang mengambil keuntungan finansial darinya.
• Pemanfaatan manusia dengan dalih perkawinan atau pernikahan demi untuk mempekerjakan (biasanya wanita atau anak perempuan) -nya sebagai pekerja seks di luar negeri.

     Beberapa kasus bisa terjadi perdagangan manusia karena adanya hubungan yang dekat antara korban dan pelaku human trafficking. Alasan yang menyebabkan terjadinya perdagangan manusia atau human trafficking itu juga bermacam-macam diantaranya :

• Ketidak tahuan terhadap hak dan kewajiban bagi seseorang yang ingin mencari pekerjaan.
• Keinginan untuk cepat kaya dan mencari jalan pintas karena tergiur okeh iming-iming uang banyak.
• Faktor budaya yang menempatkan manusia sebagai obyek semata, sehingga tidak menghormati kemanusiaannya sendiri. Misalnya kepatuhan terhadap keluarga atau orang yang lebih tua dan berposisi tinggi dalam masyarakat.
• Kurangnya skill dan kemampuan untuk bidang pekerjaan yang tersedia.

Semua hal diatas adalah gambaran yang jarang diberi perhatian. Dan hal tersebut dapat menjadi penyebab terjadinya praktik perdagangan manusia. Disini terlihat pula betapa lemahnya wanita dan anak-anak, begitu mudah mereka dieksploitir sedemikian rupa. (t)
dari berbagai sumber