Banner ads

ANWAR CONGO PREMAN ALGOJO


Anwar Congo
       Anwar Congo sekarang menjalani masa tua di kota Medan dimana ia dibesarkan. Sebagai mantan preman ia termasuk beruntung nasibnya, malah ia dipuja layaknya seorang pahlawan. Tidak seperti preman lain yang telah mati konyol dalam setiap operasi pemberantasan preman oleh pihak berwenang. Memang profesi preman ia jalani sewaktu Anwar Congo masih muda dengan menjadi preman kecil di kota Medan. Anwar Congo bisa bertahan selain karena dekat dengan kekuasaan, ia juga merupakan teman masa kecil dari Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin.

      Semasa muda dan menganggur membuat pilihan menjadi sulit bagi Anwar Congo dan menjadi preman sepertinya adalah keharusan. Karena tempat mangkalnya di seputaran bioskop ... Anwar Congo digelari sebagai preman bioskop. Di depan bioskop ia melakukan operasionalnya sebagai preman seperti diceritakannya sendiri dalam film "Jagal" yang menjadikannya sebagai pemeran utama. Sepak terjangnya menjadi calo tiket bioskop cukup untuk membiayai hidupnya. Selain itu Anwar Congo, oleh teman-temannya ia biasa dipanggil bang Anwar, ia juga dikenal sebagai jagoan diseputaran tempat tinggalnya. Bergaya ala bintang film pujaannya ia begitu ditakuti dan disegani oleh preman-preman lain.

        Perubahan nasib Anwar Congo terjadi ketika konstelasi politik berkembang dan isu-isu pokitik mulai menyudutkannya. Sebagai preman yang menggantungkan isi perut dari bioskop, Anwar Congo merasa disingkirkan oleh kampanye politik yang dilancarkan oleh salah satu partai besar waktu itu, PKI. Lewat kampanye PKI yang anti neo kolonialisme dan neo imperialisme menyebabkan segala sesuatu yang berbau Barat atau Amerika mesti dibatasi. Begitu juga dengan film-film Amerika yang menjadi favorit dan selalu ramai penonton. Jadi menurut Anwar Congo isu politik itu jelas membunuh pekerjaannya sebagai preman pencatut karcis bioskop. PKI memutus mata pencahariannya sehingga ia sangat anti pati terhadap PKI dan orang Komunis yang adalah anggota PKI.

      Ketika 1965 pemberontakan PKI menjadi isu besar dan posisi partai itu semakin terdesak, orang-orang anti komunis dan tentara yang merasa teraniaya mulai bangkit. Anwar Congo mendapat kesempatan untuk membalaskan dendamnya terhadap orang-orang PKI. Anwar Congo dan ratusan preman yang sengaja digalang dalam wadah Pemuda Pancasila untuk membantu militer dalam operasi besar-besaran membasmi orang-orang PKI. Kala itu setiap anngota atau orang-orang yang ada hubungan dengan PKI ditangkap dan dibunuh. Ribuan orang bahkan ada seorang ahli mengatakan jumlah korban tewas mencapai satu juta orang PKI. Sesuai yang ia ceritakan dalam film Jagal, Anwar Congo membunuh ratusan orang. Setiap hari sehabis nonton film bersama temannya, Anwar Congo berjalan menuju depan bioskop tempat orang-orang PKI ditahan. Mengeluarkan seseorang dari dalam sel lalu membunuhnya ditempat, penjaga tahanan pun malah mengijinkannya membunuh mereka satu per satu.

      Karena keberaniannya tersebut Anwar diberi jabatan dalam kesatuan bentukan militer, Pemuda Pancasila, kesatuan anti komunis. Sejak itu seiring dengan pulihnya keadaan di Indonesia, Pemuda Pancasila berkembang menjadi besar dan merupakan tempat berlindung para preman yang aman. Dan Anwar Congo mendapatkan tempatnya yang empuk karena dekat dengan pemerintah dan menjadi tangan kanan bagi pemerintahan yang anti komunis jaman orde baru.

       Sekarang Anwar Congo telah menjadi sesepuh Pemuda Pancasila, ormas atau organisasi kemasyarakatan menjadi ganti nama dari kesatuan anti komunis.

*Kisah ini dicuplik dari film Jagal..
Sudah nonton belum film Jagal ?
Kalau belum silahkan menonton atau mendownload lewat situs resminya www.actofkilling.com. atau lewat chanel youtube, ketik "jagal" lalu tonton.

     
ANWAR CONGO PREMAN ALGOJO ANWAR CONGO PREMAN ALGOJO Reviewed by seno on 03:50:00 Rating: 5

16 comments:

  1. wah belom nonton filmnya, pasti menarik kisahnya

    ReplyDelete
  2. Coba saja nonton dan silahkan menilai bagaimana film itu.

    ReplyDelete
  3. Paraa anggota pemuda pancasila pastinya udah tak asing lagi dengan bang anwar nih ya mas :)

    ReplyDelete
  4. berkat ke preman an yang tidak setengah-setengah lah maka mang anwar jadi tokoh penting di PP....itulah Takdirnya

    ReplyDelete
  5. wah, mantap nih preman tak tanggung tanggung kang :) hehehe

    ReplyDelete
  6. Sudah lihat filmnya belum ??

    ReplyDelete
  7. Ini template lagi dibetulin ya Kang..?

    ReplyDelete
  8. Iyah tuh mas hujan-hujan gini bocor mulu, maklumlah..

    ReplyDelete
  9. Saya belum nonton filmnya...nonton dulu ach, sepertinya bagus. Dengar tentang preman saya jadi ingat juga dengan Anton Medan...sama-sama orang medan dan preman kelas kakap

    ReplyDelete
  10. Saya blm pernah menonton film nya bang... nanti coba saya tonton biar sedikit tahu tentang kisah Bang Anwar Congo ini ...
    lama tak jumpa di Blog, gimana kabarnya Bang :) ...
    maaf baru saya follow balik Akun G+ nya ...

    ReplyDelete
  11. Yah lumayan baguslah
    Makasih dah mampir

    ReplyDelete
  12. propaganda murahan gga jelas

    ReplyDelete
  13. Apa kata kuncinya dlm pencarian the art of killing.sy pengen nonton..makasih mas.

    ReplyDelete

Link Video Youtube, Mohon Review...tks
Silahkan di Like jika suka atau Dislike jika tidak suka.
Lihat disini : https://www.youtube.com/user/Gulagola/videos
JANGAN LUPA SUBSCRIBE YAA ..